REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan kasus baru terkonfirmasi positif sebanyak enam kasus pada 24 Mei 2022lalu. Tambahan kasus tersebut dilaporkan setelah sehari sebelumnya penambahan kasus di DIY tercatat nol.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, tambahan enam kasus tersebut disumbang oleh Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Masing-masingnya menyumbang empat kasus dan dua kasus baru.
"Sehingga, total kasus terkonfirmasi positif menjadi 220.647 kasus," kata Ditya, Selasa (24/5/2022).
Enam kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 2.451 orang di DIY. Tambahan kasus itu juga menjadikan kasus aktif di DIY saat ini tercatat 107 kasus.
"Positive rate harian per tanggal 24 Mei sebesar 0,24 persen," ujarnya.
Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 juga masih menunjukkan angka yang sama dengan kemarin. Dengan begitu, dapat diartikan bahwa seluruh kasus baru Covid-19 yang dilaporkan hari ini menjalani isolasi mandiri.
Pada 24 Mei, BOR untuk bed critical di rumah sakit rujukan tercatat sebesar 10,26 persen. Total bed critical yang disiapkan sebanyak 195 bed dan yang digunakan untuk penanganan Covid-19 yakni 20 bed.
Untuk BOR bed non critical tercatat lebih kecil yakni 4,68 persen. Total bed non critical yang disediakan sebanyak 1.540 bed dan yang saat ini digunakan untuk penanganan Covid-19 yakni 72 bed.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan tambahan kesembuhan Covid-19 yakni satu kasus. Satu kasus sembuh ini merupakan warga Kabupaten Kulonprogo.
Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 214.636. Sedangkan, persentase kesembuhan atau case recovery rate sudah mencapai 97,28 persen.
Tidak hanya itu, kematian Covid-19 juga bertambah sebanyak satu kasus. Kasus meninggal dunia ini disumbang Kabupaten Bantul.
Per 24 Mei ini, total kematian Covid-19 di DIY sudah mencapai 5.904 kasus. Namun, untuk persentase kematian sendiri tercatat di angka 2,68 persen.