REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- PSS Sleman merayakan hari ulang tahun ke 46. Peringatan yang digelar dengan mengusung tema 'Asa Gemilang, Unity for Our Glory' ini merupakan wujud syukur sekaligus doa agar PSS SLeman lebih maju dan berprestasi musim depan.
Acara yang berlangsung di Java Village Resort itu turut dihadiri Bupati Sleman, Kustini Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Haris Sugiharta dan Kapolres Sleman, AKBP Imam Rifai.
Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan doa kepada PSS Sleman agar lebih tumbuh dan memberikan hasil yang terbaik di kompetisi liga musim depan. Kustini turut berharap, apa yang dicapai PSS Sleman pada sampai 46 tahun bisa dipertahankan.
Bahkan, lanjut Kustini, jika bisa dikembangkan tidak cuma untuk kemajuan PSS Sleman, tapi untuk masyarakat Kabupaten Sleman. Ia berpendapat, 46 tahun jadi usia yang gemilang dan matang untuk sebuah klub sepakbola mengukir prestasi.
"Saya yakin dengan dukungan positif masyarakat Sleman kepada pemain dan manajemen, PSS Sleman dapat memberikan hasil yang terbaik di musim mendatang," kata Kustini, Sabtu (28/5).
Pada kesempatan itu, Kustini berkesempatan menerima secara simbolis potongan tumpeng ulang tahun PSS Sleman sekaligus memberikan cinderamata kepada PSS Sleman. Cinderamata itu diterima langsung Direktur PSS Sleman, Andy Wardhana.
Andy menyampaikan, saat ini seluruh pemangku kepentingan di PSS Sleman sedang dalam usaha keras untuk membawa PSS Sleman kembali meraih masa kejayaannya. Ia menyampaikan pula rasa syukur karena PSS Sleman dapat bertahan sampai saat ini.
"Saya memohon doa sekaligus mengajak seluruh pihak, khususnya manajemen, pemerintah, pemain dan suporter untuk berkolaborasi dalam memajukan tim tercinta kita ini," ujar Andy.
Turut dilakukan peluncuran produk digital terbaru PSS Sleman yakni Sembadaverse, NFT dan game mobile yang dinamai SuperElja Kick, dilanjut peluncuran Tim Esport PSS Sleman. Ditutup menyanyikan mars PSS, Sampai Kau Bisa, oleh seluruh tamu.
Musim lalu, PSS Sleman sendiri menghadapi badai cukup deras. Mulai penampilan pemain yang belum optimal, selisih manajemen-suporter sampai aksi perusakan yang dilakukan suporter. Namun, PSS Sleman selamat dari jurang degradasi akhir musim.