Senin 04 Jul 2022 21:30 WIB

Kepala Perpusnas Kukuhkan Bupati Sleman Jadi Bunda Literasi

Literasi memiliki lima tingkatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kepala Perpusnas Kukuhkan Bupati Sleman Jadi Bunda Literasi. Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo.
Foto: Instagram/@kustinisripurnomo
Kepala Perpusnas Kukuhkan Bupati Sleman Jadi Bunda Literasi. Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sleman. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman.

Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengatakan, literasi tidak sekadar gemar membaca. Ia menekankan, literasi tidak pula sebatas mengeja huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf dan seterusnya.

Baca Juga

Literasi memiliki lima tingkatan. Ada mengenal baca tulis hitung dan karakter, mengakses ilmu pengetahuan terbaru, memahami yang tersirat dari yang tersurat, melahirkan inovasi dan kreativitas, serta kemampuan memproduksi barang dan jasa.

"Jika kita tidak percaya bahwa segala hal yang tercipta di muka bumi ini ada ilmunya, maka Indonesia akan semakin tertinggal oleh negara-negara lain yang setiap hari mengajukan hak paten untuk produk-produk yang terbaru," kata Syarif, Senin (4/7/2022).

Pada kesempatan itu, turut diserahkan Mobil Perpustakaan Keliling secara simbolis dari Perpustakaan Nasional ke Pemkab Sleman. Dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Perpusnas dengan Pemkab Sleman.

Tema yang diangkat dalam acara ini Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional. Rangkaian kegiatan yang digelar pula secara daring diakhiri dengan bincang-bincang yang turut menghadirkan beberapa narasumber.

Setelah dikukuhkan, Kustini menyebut pengukuhan ini merupakan amanah untuk semakin memotivasinya serta seluruh perangkat daerah terkait. Terutama, untuk terus berusaha meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Sleman.

Sebab, ia menilai, literasi menjadi faktor esensial dalam langkah membangun masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, kreatif serta berkarakter. Apalagi, selaras dengan pesan transformasi berbasis digital yang digaungkan Perpusnas.

"Selaras dengan pesan transformasi berbasis digital yang digaungkan Perpusnas melalui literasi digital, Pemkab Sleman saat ini juga sedang berprogres dalam transformasi digital untuk meningkatkan literasi masyarakat," ujar Kustini.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  Sleman menghadirkan pula beberapa layanan yang berbasis digital. Ada e-book Sleman, perpus berbasis web (opac.slemankab.go.id), jaringan SOS (Sleman One Search), LDR (Literasi Di Rumah) dan layanan medsos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement