REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terkait elektabilitas calon gubernur yang berpotensi maju pada Pilgub Jatim 2024. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih mengungguli para pesaingnya dengan elektabilitas mencapai 31,25 persen.
Kemudian Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menempati urutan kedua dengan raihak elektabilitas 10,91 persen. Di posisi ketiga ada nama mantan Wali Kota Surabaya yang saat ini menjabat Menteri Sosial, Tri Rismaharini dengan raihan 7,09 persen.
"Saat ini elektabilitas Khofifah Indar Parawansa masih dominan, belum ada calon atau nama lain yang mendekati elektabilitas Khofifah. Untuk saat ini belum terkejar," kata Direktur ARCI Baihaki Siraijt di Surabaya, Rabu (20/7/2022).
Baihaki melanjutkan, di urutan keempat ada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang pernah bersaing dengan Khofifah pada Pilgub Jatim 2019. Baihaki menambahkan, yang menarik adalah munculnya nama mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, yang selama ini namanya jarang disebut.
"Yang menarik adalah munculnya nama Heru Tjahjono, mantan Sekdaprov Jatim. Heru banyak disebut responden di wilayah Mataraman. Beliau pernah menjadi Bupati Tulungagung dua periode," ujar Baihaki.
Baihaki mengatakan, meski Khofifah memiliki elektabilitas tertinggi, namun terbilang belum aman. Mengingat Pilkada serentak baru akan dilangsungkan pada 2024. Masih ada waktu sekitar dua tahun untuk para kandidat meningkatkan elektabilitasnya masing-masing.
"Ya masih ada potensi calon lain kalau serius digarap wilayah Jatim. Angka Khofifah belum sepenuhnya aman, meski selisihnya dengan nama atau calon lain jauh," ujarnya.
Baihaki melanjutkan, survei ARCI dilakukan pada 25 Juni hingga 10 Juli 2022 dengan 1.200 responden. ARCI menggunakan metodologi multistage random sampling yang memiliki margin of eror kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil elektabilitas calon gubernur Jatim berdasarkan hasil survei ARCI:
1. Khofifah Indar Parawansa: 31,25 persen
2. Emil Elestianto Dardak: 10,91 persen
3. Tri Rismaharini: 7,09 persen
4. Saifullah Yusuf: 6,50 persen
5. Anwar Sadad: 5,25 persen
6. Abdul Halim Iskandar: 5,08 persen
7. Bambang DH: 4,41 persen
8. Azwar Anas: 3,75 persen
9. Sarmuji: 3,42 persen
10. Puti Soekarno: 2,91 persen
11. Kusnadi: 2,71 persen
12. Thoriqul Haq: 2,42 persen
13. Heru Tjahjono: 2,25 persen
14. Irwan Setiawan: 2,08 persen
15. Fadhil Muzaki: 1,8 persen
16. Masfuk: 0,91 persen
17. Mundjidah Wahab: 0,8 persen
Tidak menjawab: 6,42 persen.