REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Mulai SOC 10, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Solo mengubah mekanisme penyambutan kedatangan bagi jamaah haji di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2022). Hal tersebut bertujuan memutus rantai covid-19.
Koordinator Humas PPIH embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin mengatakan jamaah haji yang akan tiba di Donohudan, khususnya SOC 10 akan berbeda dengan SOC sebelumnya. Mekanismenya adalah ketika jamaah tiba di asrama haji tidak langsung ke gedung Musdalifa, tapi dilakukan pemeriksaan dulu di gedung Jeddah.
“Mulai kloter 10 akan diterima dulu di Gedung Jedah untuk dilakukan tes antigen. Tandanya telah mengikuti adalah tinta di jarinya, baru mereka diarahka Gedung Muzdalifah untuk penyambutan dan penyerahan ke daerah masing-masing,” katanya pada Jumat (22/7/2022).
Sarip menjelaskan bahwa sebelumnya ditemukan satu jamaah haji SOC 3 dari Jepara yang dinyatakan positif tanpa gejala. Oleh karena itu, dilakukan penyesuaian terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan membawa lima ambulan untuk setiap kabupaten atau kota.
"Jadi untuk setiap kabupaten atau kota masing-masing membawa lima ambulan. itu disiapkan untuk antisipasinya apabila terdapat jamaah yang positif covid-19, SOPnya begitu," kata Sarip.
Menurut data PPIH embarkasi Solo, ada 360 jamaah haji SOC 10 asal Kendal dan Rembang yang tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jumat pada pukul 08.58 WIB. Totalnya, jamaah haji yang telah kembali ke Indonesia melalui embarkasi Solo menjadi 3.594 orang.
Setidaknya ada 11.839 jamaah haji asal Jawa tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih di Arab Saudi. Sedangkan, jamaah yang sakit ada delapan orang dan kesemuanya dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
Sementara itu, jamaah Jateng yang meninggal di tanah suci bertambah dua orang sehingga menjadi 14 orang per Kamis (21/7/2022). Kedua jamaah tersebut dimakamkan di Sharae, Makkah.
Jamaah yang meninggal atas nama Mus Ribut Untung (56) warga asal Kutasari Tlahap, Kabupaten Batang yang tergabung di kloter 34. Ia meninggal di RS Arab Saudi, Kamis (21/7/2022) pukul 03.15 WAS meninggal akibat circulatory disease. Sedangkan satunya, Muhamad Ismail M Musafak (52) warga asal Tanjungrejo, Kabupaten Kudus yang tergabung di kloter 8, meninggal di RS Arab Saudi, pukul 13.00 WAS meninggal karena digestive desease.