REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Panitia Penyelenggara ASEAN Para Games 2022 (Inaspoc) membagi hotel yang akan digunakan sebagai tempat menginap seluruh kontingen berdasarkan cabang olahraga yang diikuti.
Secara keseluruhan, Inaspoc menyediakan 15 hotel untuk peserta dalam pesta olahraga disabilitas Asia Tenggara yang mulai bergulir 30 Juli hingga 6 Agustus tersebut. "Hotel tempat menginap tersebut dipilah bukan berdasarkan kontingen, namun berdasarkan cabang olahraga yang diikuti para atlet," kata Anggota Bidang Akomodasi Inaspoc Surya Wardhana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
APG 2022 diikuti 11 negara yang akan bersaing pada dalam 14 cabang olahraga. Cabang para-atletik menempati tiga hotel di Solo yakni Hotel Aston, Hotel Harris, dan Swiss-Belinn Saripetojo.
"Jumlah atlet dan ofisial atletik dari seluruh kontingen peserta mencapai 396 orang," kata Surya.Kemudian atlet dan ofisial para-panahan menempati Hotel Megaland, boccia di Hotel Alana, para-bulu tangkis di Lorin Solo Hotel dan para-catur di Lorin Dwangsa Hotel Solo.
Selanjutnya atlet dan ofisial sepak bola cerebral palsy (CP) menghuni Hotel Novotel, para-tenis meja di Hotel Sunan, bola basket kursi roda di Hotel Kusuma Sahid Prince, goalball di Hotel Sahid Jaya, blind judo di Hotel Gran HAP, dan bola voli duduk di Hotel Royal Heritage. "Hotel Solo Paragon digunakan untuk menginap atlet dari dua cabang olahraga yakni, para-angkat berat dan tenis kursi roda," ujar Surya menambahkan.
Selain di Solo, ada satu cabang olahraga yang menginap di Semarang, mengingat arena para-renang dilombakan di Kolam Renang Jatidiri Semarang. Surya mengungkapkan, atlet dan ofisial para-renang menginap di Hotel Harris, sementara perangkat perlombaan menempati Hotel Arus.
"Seluruh atlet dan ofisial dari seluruh negara peserta, sudah masuk ke hotel sesuai cabang olahraga, sejak kedatangan mereka di Solo, Selasa (26/7), termasuk kontingen Brunei Darussalam yang baru datang hari ini, Rabu (27/7)," ujar Surya.
Pemilahan hotel atlet dan ofisial sesuai cabang olahraga, menurut Ketua Pelaksana Inaspoc Gibran Rakabuming Raka, atas pertimbangan sistem bubble yang diterapkan dalam kaitan protokol kesehatan. "Jadi per hotel, per cabang olahraga, sehingga mitigasi terhadap COVID-19 dapat lebih gampang. Jadi dengan segala konsekuensinya, acara akan tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat," katanya.
Menurut Wali Kota Surakarta itu, para peserta berdatangan pada 26 Juli langsung menjalani tes swab saat akreditasi. "Tidak ada karantina bagi kontingen. Tes swab aman langsung saja. Kami juga sudah menyiapkan tempat khusus untuk karantina bila ada yang positif COVIF-19. Kami sudah koordinasi dengan Kemenkes juga," kata Gibran.