REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga (Suka) menjalin kerja sama dengan NU Care-Lazisnu DIY. Kerja sama dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan sebagai salah satu realisasi dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dekan FDK UIN Suka, Marhumah mengatakan, program studi di FDK sudah memiliki program yang mapan, begitu juga dengan Lazismu. Melalui kolaborasi ini, Marhumah berharap ke depannya dapat dilaksanakan dengan baik.
Ia juga berharap kolaborasi tersebut dapat dilaksanakan dengan detail sesuai dengan jadwal, model, dapat diadaptasi, serta disinergikan. Dengan begitu, katanya, nantinya menjadi kegiatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan masyarakat luas, khususnya dalam rangka MBKM.
Marhumah menjelaskan, pada periode pertama ada tujuh mahasiswa dari FDK UIN Suka yang akan mengikuti magang di Lazisnu DIY. Empat mahasiswa berasal dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam dan tiga mahasiswa lainnya berasal dari Prodi Pengembangan Masyarakat Islam.
"Magang di salah satu kegiatan MBKM, sehingga program ini menarik dan kedepannya FDK akan terus berupaya mengajak kerja sama dengan lebih banyak lembaga, baik keagamaan ataupun lembaga pemerintah," kata dia.
Ketua NU Care-Lazisnu DIY, Mamba’ul Bahri mengatakan, ada berbagai bidang yang bisa disinergikan dengan program studi yang ada di FDK dalam melaksanakan program-program layanan sosial. Melalui kerja sama ini, katanya, akan memberikan dampak yang baik bagi kedua belah pihak.
Selain itu, ia juga menilai kerja sama tersebut dapat meningkatkan pelayanan dalam mewujudkan kemaslahatan umat di DIY. "Untuk menindaklanjuti program tersebut, NU Care-Lazisnu DIY akan berkomunikasi secara intens dengan lima prodi yang ada (di FDK UIN Suka)," kata Bahri.
Wakil Dekan III FDK UIN Suka, Pajar mengatakan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan MBKM. Dengan begitu, ke depannya diharapkan akan semakin banyak lembaga lainnya yang berkolaborasi dalam rangka program MBKM ini.
"Kolaborasi dengan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk dakwah dan pemberdayaan masyarakat, termasuk pengentasan kemiskinan yang masih banyak dihadapi Yogyakarta," katanya.