REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahunan untuk atlet penyandang disabilitas terbesar di Asia Tenggara, ASEAN Para Games ke-11 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah, turut berkontribusi dalam mendongkrak pendapatan para pelaku UMKM lokal di bidang kriya, kuliner, hingga industri kreatif.
Hal itu sejalan dengan fokus dari Pemerintah Kota Solo untuk terus mempromosikan UMKM di Solo, terdapat 32 UMKM yang dilibatkan dalam penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022. Mulai dari pemasok makanan ringan, pembuat cenderamata dan merchandise resmi.
Selain itu, kepanitiaan juga menggandeng total 1.200 talenta industri kreatif lokal untuk memeriahkan perhelatan upacara pembukaan dan penutupan yang dihadiri ribuan pengunjung.
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampaknya adalah Fransiska Xaveria Nirmalawati melalui usahanya dengan nama Mamnich yang memproduksi produk-produk seperti gantungan kunci, pin, hingga boneka maskot Rajamala dan memasarkannya di area Stadion Manahan.
"Saya sangat bersyukur dapat berjualan aneka suvenir di pesta olahraga bagi penyandang disabilitas berskala internasional ini. Selama hampir sepekan omzet pendapatan kami mengalami peningkatan hingga 300 persen," katanya.
Pihaknya juga tidak menyangka tingginya animo wisatawan lokal maupun asing yang tertarik dengan produk-produk yang dijualnya.
"Kami bahkan mendapatkan pesanan dari kontingen atlet luar negeri seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia mulai dari gantungan kunci, tote bag, hingga boneka maskot Rajamala ludes terjual. Kami selalu restok karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara ASEAN Para Games 2022 dan juga Pemkot Solo yang telah memberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk buatan lokal UMKM di kancah internasional," ujar Fransiska.
Sebagai platform digital yang menjadi mitra resmi dalam mendukung perhelatan ASEAN Para Games 2022, Grab turut berkontribusi dalam membantu promosi UMKM lokal dengan menghadirkan kategori khusus "Paragames Disc. 20%" di halaman utama layanan GrabFood untuk pengguna aplikasi Grab di Surakarta.
Terdapat ratusan mitra UMKM yang tergabung dalam kategori ini dan seluruhnya merupakan UMKM lokal maupun legenda kuliner setempat (local legends). Selain memberikan wadah untuk memperkenalkan produk-produk kuliner di Solo, Grab juga memberikan tambahan potongan diskon untuk menarik lebih banyak masyarakat membeli dari UMKM lokal ini.
Salah satu mitra UMKM GrabFood yang juga menjadi simbol kuliner khas Solo adalah Serabi Notosuman Ny Lidia yang selama perhelatan ASEAN Para Games ke-11, usaha Serabi Notosuman mengalami peningkatan pesanan jika dibandingkan dengan hari biasa.
"Selama berlangsungnya ajang ASEAN Para Games 2022 usaha serabi kami ramai dengan orderan dari pembeli, baik itu yang pesan melalui secara online maupun offline, bahkan banyak wisatawan asing yang datang ke sini dan mencicipi serabi kami. Penjualan online melalui layanan GrabFood juga mengalami peningkatan hingga 30 persen jika dibandingkan hari biasa," kata Markus Kristiono selaku pengurus Serabi Notosuman Ny. Lidia.
Tidak hanya kuliner yang menjadi daya tarik selama berlangsungnya pesta olahraga bagi
penyandang disabilitas berskala internasional itu, sektor usaha lainnya pun turut mendapat dampak positif, khususnya di bidang pariwisata.
Menanggapi kesuksesan perhelatan ini, Gibran Rakabuming Raka selaku Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) dan Wali Kota Solo juga turut mengapresiasi
berbagai pihak.
"Alhamdulillah gelaran acara sudah resmi ditutup Sabtu lalu dan Indonesia sukses jadi juara umum. Negara tetangga juga mengapresiasi penyelenggaraan acaranya, terima kasih untuk seluruh kepanitiaan, sukarelawan dan instansi pemerintah yang telah bekerja keras selama lima bulan terakhir," ujarnya.
Tak hanya itu, banyak UMKM lokal dan industri pariwisata yang terbantu karena adanya acara ini, tentunya untuk mendorong perekonomian daerah juga melibatkan banyak UMKM lokal untuk jadi pemasok kebutuhan acara seperti suvenir wayang, makanan ringan dan minuman lokal bagi ribuan pengunjung upacara pembukaan dan penutupan.
"Kami juga minta ratusan pelaku kreatif lokal untuk mengisi acara agar budaya kita makin dikenal di level mancanegara. Hotel di pusat kota pun penuh untuk menyambut para atlet, staf, dan juga turis lokal yang ingin menonton perhelatan dua tahunan ini," kata Gibran.