Selasa 26 Dec 2023 17:18 WIB

BPBD Sebut Ada 30 Titik Rawan Banjir di Wilayah Solo

Terungkap pula dari pemetaan ada lokasi rawan longsor di sejumlah wilayah.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Warga duduk di atas gapura kampung saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Warga duduk di atas gapura kampung saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mengungkapkan terdapat 30 titik lokasi rawan banjir di lima kecamatan.

"Yang paling berpotensi kebanjiran di Kecamatan Pasar Kliwon," kata Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto. Ia juga mengungkapkan hasil dari pemetaan ada pula lokasi rawan longsor di sejumlah wilayah.

Mulai dari Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres dan di Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan. Dijelaskan, untuk lokasi longsor di Mojosongo disebabkan pengaruh kontur tanah yang berbukit.

Ia juga mengungkapkan hasil prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan paling tinggi terjadi di Februari 2024 mendatang bertepatan dengan Pemilu 2024. Oleh sebab itu perlu diwaspadai.

"Kalau dari tanggalnya kemarin, tahun ini Februari tanggal belasan. Untuk tahun besok pemilu juga belasan, kita harus waspada untuk itu melakukan pemetaan," ujarnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo untuk mengantisipasi titik-titik atau TPS yang di daerah rawan banjir. Sehingga nantinya KPU bisa memetakan daerah mana saja yang rawan.

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya mengaku belum memperoleh data lokasi TPS yang dekat daerah rawan banjir. Hal tersebut juga membuat belum dapat diketahui apakah TPS berada di lokasi rawan banjir atau tidak.

"Dengan begitu nanti untuk lokasi TPS bisa dikomunikasikan dengan pemangku wilayah dan juga dengan daerah. Untuk TPS dicarikan yang tidak rawan banjir," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement