REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, DIY, menggelar bazar UMKM Porda di Atrium Shinta Sleman City Hall (SCH). Agenda ini dihadirkan dalam rangka memeriahkan perhelatan Porda XVI dan Peparda III DIY.
Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, kegiatan bazar merupakan salah satu rangkaian dalam pelaksanaan Porda XVI dan Peparda III DIY 2022. Yang mana, Kabupaten Sleman berkesempatan sebagai tuan rumah.
Ia menekankan, pelaksanaan bazar UMKM ini merupakan salah satu langkah-langkah dalam mendukung Porda XVI dan Peparda III DIY. Khususnya, pembangkitan ekonomi yang dijadikan salah satu target tri sukses dari Porda dan Peparda di Sleman.
Mae menuturkan, terdapat sebanyak 42 IKM yang ikut serta dalam bazar UMKM itu dengan berbagai jenis komoditas yang dijajakan. Meski begitu, ia menekankan, bazaar UMKM ini tidak cuma digelar di SCH, ada pula di Stadion Maguwoharjo.
"Dalam acara pembukaan Porda dan Peparda terdapat 75 lebih UMKM yang ikut memeriahkan perhelatan Porda dan Peparda," kata Mae, Selasa (6/9/2022).
Ia mengungkapkan, pemilihan lokasi SCH memiliki pula pertimbangan yang matang. Selain salah satu lokasi belanja, SCH merupakan salah satu lokasi berlangsungnya beberapa cabang olahraga yang dilombakan di Porda XVI dan Peparda III DIY 2022.
Pembukaan turut dihadiri pimpinan-pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sleman. Setelah pembukaan, mendampingi Bupati Sleman, rombongan turut berkesempatan meninjau secara langsung semua lapak UMKM yang ikut serta dalam bazar.
Penyelenggaraan bazaar tersebut dibuka secara langsung Bupati Sleman, Kustini Purnomo. Pada kesempatan itu, Kustini menyampaikan, diselenggarakannya bazaar UMKM ini menjadi bentuk semangat dari pelaksanaan Porda dan Peparda DIY 2022.
Ia menekankan, bazaar ini tidak cuma untuk mendorong peningkatan prestasi insan olahraga, namun mendorong pemulihan ekonomi. Kustini menegaskan, Pemkab Sleman berkomitmen menjadikan Porda dan Peparda sebagai momentum kebangkitan ekonomi. "Khususnya, bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sleman," ujar Kustini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika