Selasa 06 Sep 2022 16:28 WIB

Kenaikan BBM, TransJogja Diminta Digratiskan untuk Pelajar dan Mahasiswa

Orientasi TransJogja bukan untuk bisnis, melainkan pelayanan masyarakat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Bus TransJogja
Foto: Antara/Regina Safria
Bus TransJogja

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DPRD DIY berharap agar pemerintah daerah tidak menaikkan tarif TransJogja menyusul kenaikan BBM oleh pemerintah pusat. Pasalnya, sebagian besar pengguna TransJogja yakni masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, pelajar, dan juga mahasiswa.

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan, jika tarif dinaikkan maka akan menambah kesulitan bagi masyarakat. Huda pun meminta agar tarif TransJogja ini digratiskan, terutama bagi pelajar dan mahasiswa.

"Tarif pelajar dan mahasiswa saya harapkan bisa gratis. Hal ini penting agar meringankan dan memudahkan mereka di Yogyakarta," kata Huda, Selasa (6/9/2022).

Huda menyebut, orientasi TransJogja bukan untuk bisnis, melainkan pelayanan bagi masyarakat. Sistem yang dibuat, lanjutnya, pemerintah membeli layanan dan operasional TransJogja ditanggung APBD melalui penugasan kepada BUMD.

"Kita lebih mengutamakan banyaknya warga yang menggunakan atau load factor, dibandingkan PAD yang masuk dari pembayaran tiket. Indikatornya bukan berapa besar PAD masuk saja, tapi lebih pada berapa banyak warga yang menggunakan TransJogja," ujar Huda.

Justru momentum ini harus diikuti perbaikan layanan terutama ketepatan waktu dan rute yang solutif bagi pengguna. Digratiskannya tarif untuk pelajar dan mahasiswa, termasuk perbaikan layanan, menurutnya tidak terlalu berpengaruh kepada PAD.

Disebutkan, pemasukan dari pelajar dan mahasiswa yang  menggunakan TransJogja hanya sekitar 30 persen. Bahkan, ia menilai bahwa digratiskannya tarif bagi pelajar dan mahasiswa ini menjadi langkah yang strategis.

Khususnya dalam mengalihkan kebiasaan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk menggunakan transportasi umum. "Saat pelajar mahasiswa dan masyarakat semakin mahal jika menggunakan kendaraan pribadi, pemda sediakan layanan transportasi umum. Ini akan jadi solusi membantu masyarakat sekaligus alihkan kebiasaan dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum," jelas Huda.

Terkait anggaran operasional, Huda menilai dapat dibahas setelah dilakukannya efisiensi dalam pengelolaan TransJogja. Untuk itu, ia berharap agar digratiskannya tarif TransJogja bagi pelajar dan mahasiswa ini dapat direalisasikan menyusul dinaikkannya BBM.

"Saya berharap kebijakan penggratisan untuk pelajar dan mahasiswa ini segera dilakukan, tidak harus menunggu hari transportasi untuk launchingnya. Jika sudah siap segera saja, kami mendukung sepenuhnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement