REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami bencana tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur sejak Ahad (11/9/2022).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan, tanah longsor terjadi di enam desa dan tiga kelurahan. "Selain tanah longsor, dua desa juga terdampak oleh angin kencang," kata Budi Nugroho kepada Republika.co.id, Selasa (13/9/2022).
Menurut Budi, saat ini pihaknya masih melakukan kaji cepat dan pengecekan ke lokasi-lokasi yang terjadi tanah longsor dan angin kencang. Laporan awal, terdapat sebanyak dua rumah terdampak tanah longsor dan satu rumah terancam tanah longsor di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara.
Selain itu, terdapat satu rumah terdampak di Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng, dan satu rumah yang terdampak di Desa Karanggude Kulon, Kecamatan Karanglewas.
Peringatan dini cuaca Jateng pada Selasa (13/9/22) pukul 14.30 WIB menyebutkan bahwa ada potensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah Banyumas dan sekitarnya.
BPBD pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang, dan lainnya) dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, dan jalan licin.
Selain itu, BPBD juga meminta kepada masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor.