Senin 04 Dec 2023 16:43 WIB

Keluarga Terdampak Tebing Longsor di Banyumas Dievakuasi, Seorang Warga Meninggal

Longsoran tebing menimpa rumah milik Natam (53) yang dihuni enam orang.

Sejumlah warga bersama relawan mencari puing-puing bangunan yang hancur akibat longsor (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga bersama relawan mencari puing-puing bangunan yang hancur akibat longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Senin sudah mengerahkan petugas untuk mengevakuasi satu keluarga yang terdampak tebing longsor di Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan hujan lebat yang turun sejak Ahad (3/11/2023) malam menyebabkan tebing di lingkungan RT 05 RW 01 Desa Klinting longsor pada Senin sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut dia, longsoran tebing itu menimpa rumah milik Natam (53) yang dihuni enam orang serta menyebabkan satu penghuni meninggal dan tiga penghuni terluka. Korban longsor yang meninggal dunia diketahui bernama Komarudin (21).

Adapun korban yang terluka terdiri atas Mukmin Prihatin (29), Darul Hikmah (27), serta Han (17 bulan). Dua penghuni rumah lainnya, Natam dan Turah (56), dalam kondisi selamat.

"Seluruh korban luka-luka telah dibawa ke RS Siaga Medika Banyumas untuk mendapatkan perawatan, sedangkan korban selamat telah mengungsi ke rumah saudara yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Budi.

Selain menimpa rumah warga, dia menyampaikan, longsoran tebing menutupi bagian jalan kabupaten dan merobohkan dua tiang listrik di Desa Klinting.

Ia mengatakan material longsoran menimpa area dengan panjang 200 meter, lebar 100 meter, dan tebal 10 meter yang meliputi satu rumah dan bagian jalan kabupaten di Desa Klinting.

"Khusus material longsoran yang menutup ruas jalan kabupaten, panjangnya mencapai 80 meter dengan lebar 6 meter dan ketebalan berkisar 2 sampai 3 meter. Kami hingga saat ini masih berupaya menyingkirkan material longsoran yang menimpa rumah maupun menutup ruas jalan kabupaten," ujarnya.

Ia mengimbau warga Banyumas, utamanya yang bermukim di daerah rawan longsor maupun banjir, meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi selama musim hujan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement