Rabu 14 Sep 2022 14:01 WIB

Sleman Sosialisasikan Pengendalian Hama Terpadu

Kabupaten Sleman merupakan salah satu sentra cabai nasional.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Petani menyemprot hama wereng (ilustrasi)
Foto: dokpri
Petani menyemprot hama wereng (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, menggelar temu lapang Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT). Hal itu dilaksanakan bersama panen cabai Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Trimulyo di Padukuhan Kalirase, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Sleman.

Kustini menyampaikan, Kabupaten Sleman merupakan salah satu sentra cabai nasional. Karenanya, dalam memperoleh produksi cabai yang cukup diperlukan upaya-upaya pengendalian hama agar hasil cabai dapat optimal.

Tidak hanya produksi cabai yang optimal, ia menekankan, Pemkab Sleman memiliki komitmen dalam mewujudkan pertanian yang sehat serta mengurangi bahan kimia dalam pertanian dengan cara pemanfaatan agen hayati serta pestisida nabati.

Dalam mengoptimalkan upaya-upaya pemanfaatan agen hayati, Pemkab Sleman memiliki 14 Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT). Selain itu, Sleman memiliki 24 Regu Pengendali Tanaman (RPT) yang merupakan sukarelawan petani.

"Saya berharap, dengan adanya petugas PPOPT dan RPT, maka dapat mengedukasi para petani untuk mengantisipasi hama dan penyakit tanaman dengan cara yang sehat dan tepat," kata Kustini, Rabu (14/9/2022).

Pada kesempatan itu, turut diserahkan sertifikat kepada Gapoktan Trimulyo. Ketua Sekolah Lapang PPHT Gapoktan Trimulyo, Parjono mengatakan, komoditi hortikultura khususnya cabai menjadi salah satu penopang kehidupan petani Gapoktan Trimulyo.

Penggunaan agen pengendali hayati dalam pertanian hortikultura di Trimulyo memberikan hasil positif, yakni mengurangi 90 persen layu dan busuk batang. Parjono berharap, ke depannya dapat diberikan lagi dukungan dan kolaborasi.

"Dalam rangka mengoptimalkan pertanian hortikultura di Gapoktan Trimulyo ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Parjono.

Ginting Tri Pamungkas dari Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian mengatakan, tujuan program PPHT tidak lain untuk menyosialisasikan mengenai cara pengendalian hama tanaman hortikultura. Khususnya, jenis cabai.

Ia menekankan, program PPHT menggunakan cara yang terpadu dan ramah lingkungan. Berdasarkan pantauan Direktorat Perlindungan Hortikultura, PPHT yang dilakukan Gapoktan Trimulyo berjalan baik dan ke depannya bisa jadi kampung hortikultura. "Nantinya, akan kami fasilitasi dari pra hingga pasca panen," kata Ginting. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement