REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Ribuan pasang sandal berbahan serat alami enceng gondok Rawapening yang diproduksi Bengok Craft Tuntang bakal dikirim ke Madrid, Spanyol dengan nilai transaksi mencapai 10 ribu Euro.
Kepastian ini diperoleh setelah buyer asal negeri matador tersebut tertarik untuk mendatangkan kerajinan produk Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang ini pada musim panas nanti.
Pemilik Bengok Craft, Firman Setyaji mengungkapkan, kesempatan Bengok Craft mengikuti pameran dagang Moda En Madrid (MOMAD) 2022, pertengahan September lalu di Madrid berbuah berkah bagi kerajinan receng gondok Tuntang.
"Kami menerima pesanan sebanyak 2.000 pasang sandal berbahan serat alami enceng gondok untuk musim panas, awal tahun 2023 nanti," ungkapnya kepada Republika, Kamis (29/9).
Aji --panggilan akrab Firman Setyaji-- menyampaikan, ptosuksi sandal serat alam enceng gondok menjadi satu- satunya produk yang dipamerkan pada event MOMAD 2022 di Madrid.
MOMAD merupakan salah satu pameran dagang terkemuka untuk urusan desain serta fesyen di ibu kota negara Spanyol tersebut. "Sehingga mampu mencuri perhatian salah satu buyer," jelasnya.
Terkait dengan pesanan ribuan sandal serat alami ini, Aji mengaku tidak akan kesulitan untuk memenuhinya. Karena industri kerajinan yang dikelolanya berbasis pemberdayaan warga di sekitar danau Rawapening.
Selama ini ia telah bermitra dengan warga di Desa Kesongo dalam menunjang produksi UMKM nya, mulai dari penjemur batang enceng gondok, penganyam hingga perajin produk jadi.
Untuk seorang pekerja rata- rata mampu menyelesaikan 100 pasang sandal berbahan serat alami enceng gondok per bulan. "Dengan adanya pemesanan ini kami akan menambah tenaga," tegasnya.
Aji juga menyampaikan, usai pameran dagang MOMAD, Bengok Craft juga sudah mendapatkan tawaran untuk memamerkan berbagaibproduk fesyen dan asesoris di Turki, bulan Oktober nanti.
Sejumlah produk Bengok Craft sudah lolos uji dan kurasi hibgga dianggap layak untuk dipajang pada pameran internasional. Namun saat ini ia masih mengalami kesulitan untuk mencari sponsor.
"Terutama untuk membantu biaya keberangkatan majpun akomodasi, selama mengikuti pameran di negara Turki," tandasnya.