Jumat 14 Oct 2022 23:23 WIB

Pemkab Mojokerto Tekan Stunting Melalui Gerakan Minum TTD

Salah satu penyebab perempuan anemia adalah menstruasi.

Pemkab Mojokerto Tekan Stunting Melalui Gerakan Minum TTD (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Pemkab Mojokerto Tekan Stunting Melalui Gerakan Minum TTD (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur berupaya menekan angka stunting di daerah itu, salah satunya melalui gerakan minum tablet tambah darah (TTD) secara serentak dengan sasaran siswi SMKN.Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Jumat, mengatakan gerakan minum TTD supaya siswi yang akan menjadi calon ibu tidak melahirkan bayi stuntingkarena anemia.

"Sedikitnya 352 siswi SMKN 1 Jetis, pelaksanaan minum TTD yang dikemas dalam agenda Jumat Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif (Ceria)," ujarnya.

Baca Juga

Ia mengatakan bangsa Indonesia menghadapi masalah yang besar yaitu ancaman kualitas sumber daya manusia stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibu hamil mengalami anemia. "Kurang darah atau anemia pada ibu hamil dikarenakan sejak ibu hamil ini atau yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis," ujarnya.

Ia menjelaskan salah satu penyebab perempuan anemia adalah menstruasi.

Maka Ikfina mengimbau seluruh siswi SMKN 1 Jetis untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama memproduksi sel darah merah pada tubuh."Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur," ujarnya.

Ia menjelaskan para siswi atau remaja putri yang anemia bisa mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.

Ia menilaianemia yang disebabkan karena menstruasi setiap bulansehingga solusinya harus makan makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap pekan. "Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus," ujarnya.

Kepala SMKN 1 JetisLadi berterima kasih kepada Bupati Ikfina yang telah membagikan tablet penambah darah untuk siswi sekolah itu.Ia menilai program ini dibutuhkan, melihat para siswi ke depannya calon-calon ibu yang nantinya pasti akan menikah dan melahirkan.

"Mudah-mudahan dengan pil tambah darah ini dapat mengurangi penyakit anemia dan juga menjaga ibu dan bayinya nanti sehat," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement