REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Indonesia menduduki salah satu konsumen makanan halal paling tinggi sedunia. Hal tersebut yang membuat Masyarakat Ekonomi Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta (MES DIY) mengadakan Jogja Halal Fest 2022 (JHF#2), yakni agar Indonesia juga dapat menjadi produsen makanan halal.
"Ekonomi halal menjadi tren di Indonesia, yang membuat konsumsi makanan halal paling tinggi," ujar Ketua MES DIY Heroe Poerwadi, dalam konferensi pers di Yogyakarta, Rabu (19/10/2022).
Ia mengatakan, setelah pandemi maka sistem produksi harus ditata kelola kembali, di mana nantinya dapat membantu pelaku ekonomi terutama pelaku ekonomi syariah untuk dapat memperbaiki dan bangkit kembali.
Heroe dalam konferensi pers JHF#2 menjelaskan nantinya acara tersebut bukan hanya kegiatan jual beli, namun juga untuk membentuk ekosistem, agar sesama pelaku ekonomi syariah dapat saling memproduksi dengan lebih baik.
"Dalam JHF#2 ini, pelaku ekonomi bertemu sehingga perlahan dapat membuat efisien ekspor halal Indonesia meningkat," lanjutnya dalam acara yang diselenggarakan di Tasneem Convention Hotel, Yogyakarta tersebut.
JHF#2 akan dilaksanakan di Jogja Expo Center pada tanggal 3-6 November 2022 mendatang. Akan terdapat 14 jenis sektor yang ada, di antaranya seperti, kosmetik, edukasi, makanan, media, industri, dan masih banyak lagi.
"Dari 350 stan yang ditawarkan, hingga saat ini telah terisi hampir 90 persen," ujar Ketua Panitia JHF#2, Sarwi Peni Wulandaru. Ia berharap stan yang disediakan dapat diisi penuh oleh pemilik usaha agar semakin banyak peminat yang akan datang.
Antusiasme pelaku ekonomi syariah tersebut membuat penyelenggara Jogja Halal Fest #2 menargetkan akan ada 50 ribu lebih pengunjung yang akan datang. Perkiraan tersebut dilihat dari Jogja Halal Fest #1 yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 dan mampu mencapai 35 ribu pengunjung.
Rangkaian acara juga akan ada untuk memeriahkan Jogja Halal Fest 2022 ini, seperti jalan sehat, talkshow, dan masih banyak lagi. Kemudian literasi edukasi yang diberikan untuk berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Tentunya topik yang diberikan sesuai dengan kalangan umur yang telah dibagi.
Selain antusiasme dari pelaku ekonomi dalam negeri, acara JHF#2 kali ini menarik beberapa pelaku ekonomi syariah dari luar negeri, seperti Malaysia dan beberapa negara lainnya. Tentunya hal tersebut juga diharapkan sebagai daya tarik baik bagi pelaku ekonomi syariah ataupun masyarakat yang akan berkunjung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika