Jumat 21 Oct 2022 17:31 WIB

Dinkes Temanggung Imbau Masyarakat tidak Konsumsi Obat Sembarangan

Surveilans, sistem kewaspadaan dini dan responnya harus berjalan.

Dinkes Temanggung Imbau Masyarakat tidak Konsumsi Obat Sembarangan (ilustrasi).
Foto: pixabay
Dinkes Temanggung Imbau Masyarakat tidak Konsumsi Obat Sembarangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat tidak mengkonsumsi obat-obatan sembarangan, terutama berbentuk cair atau sirop menyusul terjadi peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak, terutama di bawah usia lima tahun.

"Berdasarkan surat edaran Kemenkes dan Sekda Provinsi Jateng, untuk sementara hentikan dulu penggunaan obat bentuk cair atau sirop apa pun itu," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Temanggung, Taryumi di Temanggung, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga

Peningkatan kasus gagal ginjal akut pada balita tersebut disinyalir karena cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)) yang ada pada obat cair atau sirup.

"Saya kemarin mengikuti zoom Dinkes Provinsi Jateng, dari laporan IDAI kasus kumulatif dari Januari sampai 20 Oktober 2022 sebanyak 211 kasus gagal ginjal pada anak dimana 109 atau 50 persen di antaranya meninggal," katanya.

Taryumi menuturkan berdasarkan SE Kemenkes dan Sekda Jateng kaitannya dengan antisipasi kejadian gagal ginjal atau gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak perlu dilakukan sosialisasi.

"Kami ketemu dengan teman-teman kepala puskesmas, wakil organisasi profesi, rumah sakit kemarin dalam virtual meeting bagaimana menyikapi kondisi seperti itu dan tentunya kami mengikuti apa yang dianjurkan dari Kemenkes," katanya.

Ia menyampaikan penanganan apabila ditemukan kasus-kasus yang dicurigai gagal ginjal akut pada anak maka untuk segera dilaporkan ke dinkes, dan apabila diperlukan untuk diambil uji toksisitasnya guna dikirim ke laboratorium rujukan.

"Surveilans, sistem kewaspadaan dini dan responnya harus berjalan, artinya dari fasilitas layanan kesehatan baik itu bidan, dokter mandiri, klinik, puskesmas, rumah sakit itu surveilansnya harus betul-betul berjalan. Kalau ada kasus langsung dilaporkan," katanya.

Ia menyampaikan masyarakat juga harus menjaga lingkungan, karena gagal ginjal tersebut, selain disinyalir karena obat-obatan tercemar itu juga karena lingkungan yang tidak sehat, kondisi lingkungan sangat berpengaruh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement