REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Ratusan personil Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ‘mendadak’ dikumpulkan usai mengikuti apel pagi yang dipimpin Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, di Mako Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Semarang, Kamis (27/10/2022).
Seluruh anggota tanpa terkecuali selanjutnya diarahkan untuk melakukan tes urine yang pelaksanaannya melibatkan tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng. Kegiatan yang dilaksanakan mendadak ini, dipantau langsung bupati Semarang.
Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan yang dikonfirmasi mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan aparatur pemerintahan yang bersih dari pengaruh narkoba.
Di lingkungan Pemkab Semarang, ada program untuk perwujudan aparatur bebas tanpa narkoba. Tak terkecuali bagi personil Satpol PP dan Damkar yang selama ini memiliki aktivitas operasional yang cukup tinggi. “Jadi kegiatan hari ini merupakan pelaksanaan dari program tersebut,” jelasnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Menurut dia, pelaksanaan skrining narkoba oleh Satpol PP dan Damkar digelar bersama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Semarang. Karena untuk melakukan tes urine (skrining narkoba) ini hanya dapat dilakukan oleh BNNP Jateng.
Di satu sisi, yang memiliki link ke BNNP adalah Kantor Kesbangpol Kabupaten Semarang. “Sehingga pelaksanaan kegiatan tes urine tersebut dilaksanakan hari ini, yang dipimpin langsung oleh bupati Semarang,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, sasaran kegiatan ini mencapai sebanyak 160 orang, yang meliputi seluruh anggota Satpol PP dan Damkar tanpa terkecuali. Kegiatan skrining narkoba bakal dilaksanakan secara berkala bagi aparat di lingkungan Satpol PP dan Damkar.
Paling tidak selama satu tahun dapat dilaksanakan tes urine secara berkala tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu guna mengetahui kondisi anggota. “Karena tes urine ini bagian dari pembinaan ke dalam bagi anggota yang dilakukan untuk mewujudkan pelayanan yang humanis, profesional, dan tanpa penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Untuk hasil tes urine yang dilaksanakan hari ini secara kewenangan memang menjadi ranah petugas BNNP. Namun dari pelaksanaan tes urine ini, pihaknya optimistis tidak ditemukan anggota Satpol PP dan Damkar yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.
“Untuk hasil resmi secara tertulis nanti dikeluarkan oleh BNNP sebagai dasar untuk menjelaskan dan menyatakan anggota satpol PP dan Damkar bebas dari penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Kami masih menunggu resmi hasil tes urin hari ini,” tambah Alexander.