Rabu 02 Nov 2022 22:20 WIB

Polres Madiun Kirimkan Tim Kijang Bantu Penanganan Korban Longsor

Tim tersebut dibekali dengan berbagai peralatan tanggap bencana.

Polres Madiun Kirimkan Tim Kijang Bantu Penanganan Korban Longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Ampelsa
Polres Madiun Kirimkan Tim Kijang Bantu Penanganan Korban Longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Kepolisian Resor (Polres) Madiun mengirimkan personelnya yang tergabung dalam tim "Kijang" untuk membantu penanganan korban bencana tanah longsor yang menimpa warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan tim "Kijang" berasal dari Satuan Samapta Polres Madiun yang berjumlah sekitar 36 personel. Tim tersebut dibekali dengan berbagai peralatan tanggap bencana untuk membantu penanganan bencana tanah longsor yang merusak rumah milik Mesiyah warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan.

Baca Juga

"Selain anggota Samapta, Polres Madiun juga mengirimkan personel dari polsek setempat dan dibantu juga oleh personel TNI, BPBD, dan warga sekitar. Meskipun tanpa alat berat, proses pembersihan material longsoran berjalan lancar dan cepat berkat kerja keras semua pihak," kata AKBP Anton di Madiun, Rabu (2/11/2022).

Akibat tertimpa tebing yang longsor, tembok rumah milik Mesiyah jebol sehingga material tanah, batu, dan lumpur masuk ke dalam rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Selain melakukan pembersihan sisa material longsoran, Polres Madiun juga mengirimkan sejumlah bantuan berupa bahan pangan kepada masyarakat terdampak tanah longsor.

Kapolres menyatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polres Madiun untuk meringankan beban korban bencana alam tanah longsor.

"Semoga bantuan yang kami berikan dapat sedikit membantu korban. Setidaknya bisa mencukupi untuk keperluan yang penting seperti makanan, minuman, dan kebutuhan bahan pangan pokok lainnya," katanya.

Kapolres Madiun juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir untuk selalu waspada, mengingat dalam beberapa hari terakhir hujan turun dengan intensitas tinggi.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan kondisi di lapangan guna tanggap bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Madiun, utamanya di lereng Gunung Wilis.

Sesuai pemetaan BPBD Kabupaten Madiun, terdapat beberapa daerah di wilayah setempat yang rawan bencana tanah longsor, yakni Kecamatan Dagangan, Kare, Gemarang, dan Saradan.

Sedangkan wilayah rawan banjir di antaranya terdapat di Kecamatan Balerejo, Madiun, Pilangkenceng, Sawahan, dan Wungu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement