REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menegaskan persiapan perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke-48 sudah mencapai 95 persen. Menurut dia, pelaksanaan teknis hanya tinggal menunggu hari H.
Abdul menjelaskan meskipun persiapan sudah hampir final pihaknya tetap mengantisipasi pelaksanaan teknisnya. Khususnya ketika acara pembukaan muktamar di Stadion Manahan, Sabtu (19/11/2022).
"Persiapan sudah 95 persen ya karena kita secara teknis semuanya sudah siap, tinggal tunggu hari H saja dan hari H memang yang sangat sangat berat dan sangat menentukan adalah pembukaan," kata Abdul Mu'ti usai konferensi pers, Jumat (4/11/2022).
Dijelaskan bahwa tantangan yang paling berat adalah menjembatani antusiasme penggembira yang jumlahnya diperkirakan mencapai jutaan. Ia juga menegaskan secara resmi memang tidak ada pendataan terkait penggembira.
"Karena antusiasme penggembira yang akan menghadiri pembukaan Muktamar di Solo ini sangat luar biasa walaupun tidak ada pendataan resmi dari panitia tetapi Kami memang memperkirakan akan lebih dari dua juta warga persyarikatan Muhammadiyah maupun masyarakat secara luas yang hadir di Solo," terangnya.
Abdul menjelaskan bahwa kedatangan Presiden dan Wakil Presiden sudah disetujui. Yakni Presiden Jokowi untuk pembukaan dan penutupan adalah Wapres Ma'ruf Amin.
"Untuk memeriahkan acara Muktamar Muhammadiyah panitia sudah berkoordinasi dengan pihak istana khususnya pembukaan insya Allah sampai sekarang yang sudah konfirmasi kehadiran akan dibuka oleh Bapak Presiden beliau akan hadir secara pribadi. Sedangkan penutupannya resmi oleh Bapak Wakil Presiden," terangnya.
Sebelum sampai pada puncak muktamar, Abdul Mu'ti menuturkan bahwa akan ada berbagai acara yang dilangsungkan. Alasannya adalah untuk 'pemanasan' sebelum acara puncak.
"Dari sekarang tinggal acara-acara pendukung untuk warming up seperti insya Allah besok akan ada final Liga Hizbul Wathon, sepeda santai, serta berbagai persiapan lain yang disiapkan oleh panitia pelaksana dan panitia penerima," ujar dia.