Rabu 16 Nov 2022 03:52 WIB

Pemkab Mojokerto Berikan Pelatihan Vertical dan Jungle Rescue

Sejumlah gunung di kabupaten setempat memiliki potensi untuk dibukanya sebuah wisata.

Pemkab Mojokerto Berikan Pelatihan Vertical dan Jungle Rescue (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
Pemkab Mojokerto Berikan Pelatihan Vertical dan Jungle Rescue (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur memberikan pelatihan vertical dan jungle rescue sebagai upaya peningkatan kapasitas dan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna menunjang pelayanan di Kabupaten Mojokerto lebih prima.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati secara langsung membuka kegiatan pelatihan vertical dan jungle rescue lanjutan yang diikuti personel BPBD dan anggota organisasi relawan mitra BPBD, Selasa (16/11/2022).

Baca Juga

"Kegiatan ini tentunya tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Makanya materinya terkait vertikal rescue dan jungle rescue lanjutan karena yang kemarin adalah materi vertical dan jungle rescue tingkat dasar," ujarnya.

Ia mengatakan sejumlah gunung di kabupaten setempat memiliki potensi untuk dibukanya sebuah wisata. Sehingga, terkait jungle dan vertical rescue sangat dibutuhkan.

"Tetapi itu akan menjadi standar, ketika ingin mengekspose gunung-gunung di Kabupaten Mojokerto menjadi destinasi wisata. Itu juga harus dilengkapi dengan standar keamanannya. Tak hanya itu, sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto memiliki hutan-hutan yang kini difungsikan sebagai kegiatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, masih banyak lagi manfaat dari pelatihan vertical dan jungle rescue selain untuk di hutan dan tebing. Ia pun menyinggung fungsi vertical rescue yang bisa diterapkan oleh personel pemadam kebakaran.

"Vertical rescue ini contohnya, tidak harus di hutan, di tebing. Tetapi jika terjadi kebakaran di gedung tinggi misalnya, itu juga akan digunakan teman-teman pemadam kebakaran untuk melakukan proses pemadaman api, akan diterapkan untuk mengakses ke titik api yang melewati medan gedung tinggi," katanya.

Ia berharap, dengan pelatihan tersebut Kabupaten Mojokerto memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan profesional sehingga sarana prasarana yang disediakan untuk menunjang operasi vertical dan jungle rescue bisa dioperasionalkan dengan baik. Menurutnya, peningkatan kapasitas ini sangat penting.

"Sebelum kami siapkan sarana dan prasarana, kami siapkan personelnya, sehingga personelnya bisa mengoperasikan dan menggunakan alat-alat tersebut. Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga punya kewajiban untuk meningkatkan standar keamanan, kami akan mendukung untuk menyediakan sarana dan prasarana," ujarnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida mengatakan, selain meningkatkan kapasitas dan profesionalitas personel, kegiatan pelatihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran personel.

"Besar harapan kami, dengan pelatihan ini akan bisa meningkatkan kemampuan dan profesionalitas juga mendukung penanggulangan bencana di Kabupaten Mojokerto lebih sinergis, sehingga akan tercapainya visi misi Bupati Mojokerto," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement