REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -– Menjelang pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, jajaran Polresta Surakarta terus melakukan koordinasi dengan panitia penerima.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan sebenarnya persiapan sudah dilakukan sejak sebulan lalu. Namun, mendekati acara pembukaan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan panitia.
"Seperti yang sudah kami persiapkan sebulan yang lalu, kami terus melaksanakan jemput bola dengan panitia penerima untuk berkoordinasi. Artinya kami ingin memastikan detail-detail acara yang akan berlangsung di Stadion Manahan," kata Iwan, Rabu (16/11/2022).
Iwan menjelaskan pihaknya terus mengantisipasi, khususnya terkait penggembira yang diperkirakan oleh panitia jumlahnya mencapai jutaan. "Angkanya mencapai jutaan namun demikian pula Kami tetap mengantisipasi jika angka jutaan itu betul-betul ada di wilayah hukum Polresta Solo. Artinya kami semangat memberikan pelayanan penggembira agar bisa nyaman aman nyaman dan selamat selama terselenggaranya Muktamar," terangnya.
Selain itu, akan ada tamu VVIP dan VIP, baik duta besar maupun Presiden Jokowi. Oleh karena itu, pihaknya menyarankan panitia untuk membuka pintu stadion lebih banyak.
"Puncak pembukaan muktamar insya Allah dihadiri Presiden RI. Mobilisasi massa diasumsikan juga memenuhi stadion dengan kapasitas 12 ribu-13 ribu, diharapkan bisa masuk semua. Tentunya ini bukan perkara mudah karena memang harus melalui protokol keamanan paspampres, kami menyampaikan usulan artinya semakin banyak pintu yang terbuka untuk loading masuk itu akan semakin cepat waktu yang dibutuhkan," terangnya.
Iwan juga menegaskan akan berkoordinasi dengan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Setidaknya ada 1.300 anggota kokam yang akan ikut mengamankan jalannya acara pembukaan tersebut.
"Kami juga bersinergi dengan Kokam untuk mengedepankan keamanan, teman-teman Kokam sudah kami arahkan dan gladikan," kata dia.