Rabu 23 Nov 2022 09:43 WIB

Program UEFA Dinilai Bisa Bantu Pulihkan Citra Arema FC

Sangat dibutuhkan peran serta sumber daya dan perencanaan konten digital.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Logo Arema FC
Foto: wikipedia
Logo Arema FC

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kursus Program Pengembangan Liga dan Klub yang digelar UEFA di Jakarta dinilai sangat membantu Arema FC. Terutama dalam peningkatan kualitas dan kapasitas citra klub setelah tragedi Kanjuruhan 1 Oktober silam.

Manajer Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi, sangat mengapresiasi materi yang disampaikan UEFA. Materi tersebut dinilai sangat relevan dengan rencana program pemulihan klub Arema FC setelah tragedi Kanjuruhan.

Menurut dia, komunikasi berbagai komponen baik dengan para pemangku kepentingan di jajaran Forkopimda memang sangat dibutuhkan. Hal ini termasuk dengan para penggemar guna kembali membangkitkan citra klub serta suporter. "Sebab Arema FC menjadi brand bersama,” kata pria disapa Inal ini.

Sejauh ini, manajemen tim telah melakukan diskusi dan meminta saran serta masukan ke para tokoh sepak bola nasional. Di antaranya seperti Joko Driyono, Ratu Tisha, Ronny Suhatril, dan mantan manajer kompetisi AFC, Mohd Saifuddin asal Malaysia.

Juga dengan para konsultan asing asal Turki dan Italia. Selanjutnya, Arema FC sangat membutuhkan peran serta sumber daya dan perencanaan konten digital. Kemudian juga media sosial pengembangan brand yang mumpuni agar citra Arema FC, Aremania, dan Malang Raya kembali pulih dan kondusif.

Untuk diketahui, pada program UEFA terdapat pembicara Kenny Macleod selaku orang yang ahli di bidang Brand and Fans Communication. Menurut dia, komunikasi dalam pemasaran olahraga sepak bola sangat membantu.

Utamanya dalam meningkatkan reputasi atau kepercayaan publik terhadap pemangku kepentingan utama seperti pemerintah dan stakeholder lainnya. Dengan membangun komunikasi, maka ini menumbuhkan partisipasi berbagai pihak.

Kemudian juga bisa meningkatkan kembali keterlibatan para penggemar sepak bola baik di stadion maupun di dunia maya. "Hal lain komunikasi pemasaran sepakbola akan menarik sponsor dan investasi publik,” ujarnya.      

Selain itu, terdapat pembicara Stuart Robert Larman yang membahas manajemen pengelola keuangan klub. Pembicara ini menilai perlunya manajemen keuangan yang terhubung dengan rencana strategis.

Hal ini berarti klub harus merencanakan, menganggarkan, mengelola, dan melaporkan aspek keuangan dari kegiatannya untuk mencapai tujuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement