REPUBLIKA.CO.ID,GRESIK -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono membuka gelaran East Java Heritage Expo yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di GOR Wahana Ekspresi Poesponegoro, Gresik, Jumat (25/11). Acara bertema 'Citragama Wali dan Peradaban Islam Jawa Timur' itu dihelat sebagai upaya memajukan kebudayaan Jatim, khususnya kebudayaan Islam.
Adhy berharap kegiatan yang diselenggarakan dapat memfasilitasi cita-cita Jatim untuk menjadi pusat peradaban Islam dunia masa kini. "Saya berharap bahwa ini bisa menghasilkan sesuatu. Bisa menunjukkan kepada khalayak kalau Jatim bisa menjadi pusat budaya Islam yang bermanfaat bagi umat," ujarnya.
Adhy menjelaskan, cita-cita Jatim menjadi pusat peradaban Islam bukan tanpa alasan. Mengingat di Jatim banyak ditemukan artefak dan peninggalan yang merupakan hal vital bagi perkembangan Islam dunia. Bahkan, kata dia, salah satu alasan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawanaa pergi Mesir memenuhi undangan pemerintah di sana adalah untuk mewartakan keilmuan Islam di Jawa Timur.
"Ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya berkontribusi pada ekonomi dengan TKI atau TKW-nya. Tapi kita juga punya kitab-kitab dari ulama Jatim yang berkontribusi bukan hanya untuk daerah tapi juga dunia. Jadi sekarang ini ada Nahdlatut Turos yang sedang diseminarkan," ujar Adhy.
Adhy meyakini, jika cita-cita Jatim menjadi pusat peradaban Islam tercapai, maka akan tercipta peluang baru yang salah satunya pada bidang perekonomian. "Insya Allah ini akan diarahkan kepada tren halal tourism yang akan kita kembangkan di masa depan. Mudah-mudahan bisa tercapai tujuan kita untuk dapat menyebarkan Islam Rahmatan Lil'alamin," kata Adhy.