REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menyalurkan insentif bagi guru PAUD yang ada di kabupaten setempat lebih dari Rp2 miliar sebagai wujud cinta dan perhatian kepada para pendidik PAUD.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan bantuan insentif jasa pendidikan tersebut diberikan kepada 929 guru PAUD di Kabupaten Mojokerto. "Masing-masing pendidik PAUD menerima insentif senilai Rp250.000 yang dicairkan selama sembilan kali," ujarnya di Mojokerto, Jumat (25/11/2022).
Ia mengatakan, bantuan insentif itu diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pendidik PAUD dari masing-masing kecamatan, dalam acara peringatan Hari Guru Nasional Himpaudi Kabupaten Mojokerto. Ikfina mengatakan guru merupakan madrasah bagi anak-anak setelah orang tuanya.
Guru PAUD menjadi bagian yang terdepan dalam mendidik anak-anak usia dini. "Karena itu guru PAUD disebut pertama kali sebagai guru oleh anak-anak kita semuanya. Semoga tuhan melancarkan dan meridhoi," terangnya.
Bupati Ikfina sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto itu menyebut, tanpa diakui sebagai guru sekalipun, guru PAUD akan menjadi guru pertama yang disebut oleh anak-anak. Ia berharap tuhan memberikan yang terbaik buat semuanya. "Mari kita berdoa dan berharap kepada Allah SWT. Karena Tuhanlah yang akan menggerakkan kebaikan kepada kita," ungkapnya.
Ketua Umum Himpaudi Kabupaten Mojokerto Aslikhah Aziz mengatakan, hadirnya guru PAUD sebanyak 1.111 orang dalam acara peringatan hari guru ini merupakan bentuk dari rasa syukur para pendidik PAUD di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Mojokerto yang telah memperjuangkan nasib guru PAUD. "Dan hari ini sangat berbahagia karena hari ini pendidik PAUD sebanyak 929 menerima insentif daerah. Semoga tuhan membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih banyak dan sangat berkah," ujarnya.