REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meningkatkan ekoliterasi pada anak melalui pengabdian masyarakat, dengan mengadakan gerakan literasi yang dilakukan di Kelurahan Ngampilan, Kota Yogyakarta. Ekoliterasi atau melek ekologi ini ditingkatkan agar anak lebih peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD Alternatif 84 Unit II. D3, dengan berkolaborasi bersama dosen Sastra Indonesia UAD, Nur Alifah Septiani. "Gerakan ini dilakukan guna meningkatkan ekoliterasi bagi anak-anak di RW 7, Ngampilan," kata Ketua KKN UAD Alternatif 84 Unit II. D3, Alif Yoga Satyatma, Selasa (29/11/2022).
Berbagai kegiatan dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ekoliterasi pada anak, yakni sejak November hingga Desember 2022. Mulai dengan pembuatan pojok baca guna mendukung anak melek ekologi sejak dini. "Pembuatan sudah pojok baca dilakukan pada 10 November 2022," ujarnya.
Selain itu, juga dilakukan kegiatan pengembangan literasi baca pada 27 November 2022. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan pekan baca anak yang digelar sejak 29 November ini hingga 7 Desember 2022 mendatang.
Gerakan literasi ini juga dalam rangka menghidupkan kembali ghirah masjid di kawasan itu. Pasalnya, gerakan literasi dipusatkan di selasar Masjid Nurul Hidayah, RW 7, Ngampilan. "Ini juga untuk mengembangkan masjid sebagai pusat literasi warga," jelas Alif.
Sementara itu, Nur Alifah Septiani juga menyampaikan materi dalam rangka mengembangkan ekoliterasi pada anak. Alifah turut berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UAD mengingat ia memiliki konsentrasi di bidang literasi sastra anak.
"Dalam gerakan literasi ini dikenalkan pentingnya menjaga lingkungan kepada anak melalui pembacaan karya sastra," katanya.