REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Okupansi atau keterisian kamar hotel di wilayah Solo, Jawa Tengah, mengalami peningkatan menjelang pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Saat ini, okupansi hotel di Solo sudah mencapai 90 persen.
Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Solo Sistho A Sreshtho mengatakan menjelang periode pernikahan Kaesang-Erina, betul-betul membawa dampak positif bagi kalangan perhotelan.
"Menurut pengamatan kami di PHRI, perhotelan tidak hanya bintang 3, 4, dan 5, namun seluruh bintang mendapatkan dampak yang positif. Ada kenaikan tingkat okupansi yang sangat signifikan di periode khususnya tanggal 9 sampai 12. Beberapa kawan-kawan itu mencatatkan penjualan hampir 90 persen, khususnya di bintang 3 ke atas," kata Sistho ketika dihubungi, Kamis (8/12/2022).
Kendati hotel bintang 3 ramai peminatnya, bukan berarti penginapan di bawahnya tidak kecipratan berkahnya dari dampak positif pernikahan Kaesang-Erina.
"Bukan berarti hotel-hotel di bawah bintang tiga tidak mendapatkan dampaknya. Karena para tamu-tamu ini kan juga pasti akan membawa ajudan, membawa pendamping driver, dan lain-lain. Sehingga inilah yang kemudian masuk mengisi untuk mata hotel bintang tiga ke bawah. Kami sangat berterima kasih ya karena ini berikan dampak sangat positif ke perhotelan dan pariwisata, khususnya di Kota Solo," katanya.
Selain itu, Sisto mengungkapkan peningkatan paling signifikan ada pada bintang tiga ke atas. Sebab, diperkirakan akan banyak tamu VIP dan VVIP yang diundang di acara tasyakuran di Pura Mangkunegaran.
"Karena karakter dari para tamu yang diundang adalah para pejabat ya kebanyakan dari tamu-tamu penting, tamu-tamu negara yang mereka membutuhkan kamar-kamar yang suite ke atas. Jadi kamar-kamar yang memiliki luasan cukup luas ya. Dan ini hanya dimiliki oleh hotel-hotel bintang tiga," jelas dia.
Senada dengan itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungan di Pura Mangkunegaran, mengatakan yang paling penting adalah memastikan semua pelayanan tamu dapat berjalan dengan baik ketika acara tasyakuran. Sebab ia sudah mendapatkan mandat tersendiri dari Presiden Jokowi untuk menjamu tamu dengan pelayanan maksimal.
"Semua ada VVIP-nya dari pagi sampai malam ada, semua tidak terpaku dalam satu waktu. Saya rasa VVIP itu bagian ya, tapi justru paling penting adalah bagaimana melayani semua undangan secara setara. Itu paling penting, karena bapak dan pengantin maunya pelayanannya maksimal tidak membeda-bedakan siapa yang diundang," kata Erick.