Selasa 13 Dec 2022 13:24 WIB

Pasar Murah Sleman Digelar di Empat Zona Wilayah

Warga yang ingin membeli dibatasi hanya satu kali transaksi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan pasar murah yang digelar Pemkab Sleman, DIY.
Foto: Febrianto Adi Saputro
Kegiatan pasar murah yang digelar Pemkab Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, DIY, menggelar pasar murah di Lapangan Pendowoharjo, Sleman, Selasa (13/12/2022). 

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti, mengatakan Gelar Pangan Murah tersebut merupakan kegiatan ketiga kalinya yang  dilaksanakan Disperindag Sleman pada Desember 2022 ini.

"Ini sudah kita gelar di hari ketiga, jadi kita memang melaksanakan empat kali di empat zona di wilayah Sleman," kata Kurnia kepada wartawan di Lapangan Pendowoharjo.

Kurnia menjelaskan keempat zona wilayah di Sleman antara lain di Sleman Utara bertempat di lapangan Candibinganun, kemudian di Sleman Barat digelar di  Lapangan TGP, dan kali ini mewakili Sleman Tengah untuk digelar di Lapangan Pendowoharjo.

"Nanti di akhir di tanggal 15 kami akan masuk di Lapangan Raden Ronggo untuk bisa memfasilitasi Sleman Timur," ujarnya.

Adapun beberapa bahan pokok yang dijual dalam kegiatan pasar murah tersebut antara lain beras, terigu, minyak sayur, gula, telur ayam, dan sejumlah kebutuhan pangan lainnya. Warga yang ingin membeli dibatasi hanya satu kali transaksi.

"Per sekali transaksi mereka, untuk beras kita batasi 25 kg, terus minyak tadi saya sudah umumkan enam liter, terus gula 10 kg, terus terigu 25 kg, dan telur ayam 15 kg," ungkapnya.

Pada gelaran pasar murah kali ini masing-masing kebutuhan pokok yang tersedia sebanyak 43,5 ton. Harga yang dijual dipastikan lebih murah karena dijual berdasarkan harga distributor

"Harga distributor, jadi harga pasar kami memberikan semacam biaya distribusi akhirnya dapat harga lebih murah karena kita dapatnya harga distributor," katanya.

Menurutnya, tujuan Pemkab Sleman menggelar kegiatan ini dalam rangka ikut mengendalikan harga. Hal tersebut lantaran beberapa komoditas cenderung mengalami kenaikan harga jelang Nataru.

"Ini memberikan kesempatan masyarakat umum ini untuk bisa mendapatkan bahan pangan pokok lebih murah," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement