REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menyerahkan sertifikat halal kepada puluhan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di kabupaten setempat.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan sertifikat halal dan sertifikat ikrar halal kali ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan grade produk hasil IKM oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto.
"Alhamdulillah ini adalah upaya kita bersama untuk meningkatkan grade kita. Harapannya nanti bisa mengembangkan pasar anda. Manakala pelanggan ini menginginkan jaminan kehalalan, maka jaminannya ini sertifikat halal itu," katanya di sela penyerahan secara simbolis di Pendopo Maharani, Kecamatan Puri, Mojokerto, Jumat (23/12/2022).
Ia menyampaikan terima kasih kepada para pelaku IKM yang telah bersedia untuk berproses untuk menambah nilai plus di masing-masing produknya dengan memiliki sertifikat halal. "Kita harus bisa memberikan nilai plus, sehingga nanti produk kita punya nilai yang lebih spesial. Sekarang ini terkait yang berlabel halal sedang naik daun, ini ke depan adalah peluang untuk menembus pasar-pasar besar, peluang itu akan terbuka semakin lebar," katanya.
Ikfina berharap, setelah memperoleh sertifikat halal ini, usaha para pelaku IKM Kabupaten Mojokerto semakin berkembang pesat. Selain untuk meningkatkan ekonomi, juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Mojokerto.
"Kalau usahanya lancar, semakin besar, pastinya anda akan merekrut pekerja. Sehingga dapat membantu mengatasi angka pengangguran di Kabupaten Mojokerto. Selain ekonominya meningkat, tentunya manfaat untuk lingkungan sekitar juga akan ada," katanya.
Untuk berproses mendapatkan sertifikat halal, Disperindag Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Sistem Penjamin Mutu Halal Internal (SPMHI).
Bupati Ikfina pun menyampaikan banyak terima kasih, lantaran SPMHI telah banyak membantu para pelaku IKM dalam mendapatkan sertifikat halal. "Terima kasih SPMHI, yang telah membantu para pelaku IKM untuk mendapatkan sertifikat halal. Memang, SPMHI adalah salah satu lembaga yang ditunjuk untuk melakukan verifikasi terhadap proses industri, apakah memang benar-benar halal bahan dan produksinya, sehingga nanti baru mendapat sertifikat halal," ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto, M Iwan Abdillah menyampaikan, pada kesempatan ini sedikitnya 25 pelaku IKM telah mendapat sertifikat halal. "Yang 25 ini sudah selesai sertifikat halalnya. Kemudian yang 42, saat ini masih sampai di tahapan sertifikat ikrar halal, ini sudah bisa dipakai, labelnya juga sudah bisa ditambahkan di kemasan, karena kurang satu langkah lagi, sudah dapat sertifikat halal," ujarnya.