Selasa 27 Dec 2022 22:10 WIB

Polisi Blitar Tangani Kejadian Suami Istri Meninggal di Tanggul

Pihaknya menduga, korban Tumiasih ini tersengat aliran listrik.

Polisi Blitar Tangani Kejadian Suami Istri Meninggal di Tanggul (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Polisi Blitar Tangani Kejadian Suami Istri Meninggal di Tanggul (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BLITAR - Aparat Kepolisian Sektor Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangani kejadian pasangan suami istri yang diketahui meninggal di tanggul Sungai Kali Lekso, Dusun Bendilputih, Desa Tumpang, Kecamatan Talun, kabupaten setempat, dengan kondisi beberapa anggota tubuhnya gosong.

Kapolsek Talun AKP Imam Subechi mengemukakan pasangan suami istri yang wafat itu adalah Rudi (50) dan istrinya, Tumiasih (39) warga Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Baca Juga

"Kronologinya, warga bernama Nurhadi, pulang dari takziah lewat jalan tanggul kali melihat ada sepeda motor milik Rudi, yang masih tetangganya. Saksi ini melihat ada seorang perempuan posisi tertelungkup di atas motor," katanya di Blitar, Selasa (27/12/2022).

Ia mengatakan, saksi Nurhadi sewaktu hendak menolong, yang bersangkutan melihat ada kabel dengan posisi di bawah sepeda motor. Kemudian yang bersangkutan putar balik lewat jalan lain dan menuju ke rumah Rudi, tetangganya, memberitahukan terkait dengan temuan sepeda motor itu.

Mendapatkan kabar tersebut, suami korban yakni Rudi, juga langsung bergegas dan diantar oleh Nurhadi ke lokasi kejadian. Saat sampai di lokasi, Rudi langsung turun dari boncengan Nurhadi, kemudian mendekati perempuan yang merupakan istrinya itu. Saat itu, istrinya sudah tidak bergerak.

Rudi berusaha memegang istrinya dengan maksud hendak menolongnya, namun secara tiba-tiba tubuh Rudi seperti orang bergetar dan langsung jatuh di lokasi kejadian, tidak jauh dari tubuh istrinya.

"Melihat Rudi terjatuh, Nurhadi langsung lari ke arah timur dengan maksud untuk mencari bantuan warga sekitar dan mematikan arus listrik. Namun, karena tidak tahu dari mana arah listrik itu, Nurhadi mencari bantuan tetangga dan melaporkan kejadian itu ke perangkat," tutur dia.

Pihaknya menduga, korban Tumiasih ini tersengat aliran listrik. Korban diduga tidak sadar ada kabel listrik kendor dan melintang agar rendah sehingga tubuhnya menerjang dan tersangkut kabel sehingga tewas di lokasi kejadian.

Begitu juga dengan suami korban, diduga tewas ikut tersengat aliran listrik. Saat ini, jenazah keduanya sudah dibawa ke rumah sakit untuk proses perawatan.

Diketahui kabel tersebut disalurkan dari rumah warga bernama Apip, yang disalurkan ke warung milik Nur Hasim, seorang perangkat di desa tersebut.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan medis, saat diperiksa tubuh korban Tumiasih, terdapat luka bakar pada kaki sebelah kiri dan korban Rudi, terdapat luka bakar di pergelangan tangan kiri dan pelipis kiri.

"Untuk sebab-sebab kematian diduga luka bakar pada korban akibat tersengat arus listrik," ujar dia.

Keluarga korban, kata dia, menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut kepada siapa pun. Keluarga juga membuat surat pernyataan yang diketahui perangkat desa setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement