Kamis 29 Dec 2022 21:49 WIB

Gedung IBS RSUD Kudus Ditargetkan Beroperasi 2023

Pelaksanaan tindakan operasi juga lebih cepat.

Gedung IBS RSUD Kudus Ditargetkan Beroperasi 2023 (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Gedung IBS RSUD Kudus Ditargetkan Beroperasi 2023 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, menargetkan pengoperasian gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) bisa dimulai tahun 2023, menyusul selesainya proyek pembangunan gedung IBS.

"Saat ini bangunan tiga lantai tersebut sudah berdiri, namun khusus lantai tiga masih sebatas kerangka luar belum bisa difungsikan. Alhasil baru lantai satu dan dua yang bisa dioperasikan," kata Wakil Direktur Keuangan RSUD Loekmono Hadi Kudus Mustiko Wibowo di Kudus, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga

Namun, kata dia, pada tahun 2023 sudah diusulkan anggaran Rp22 miliar untuk melanjutkan pembangunan gedung IBS yang masih kurang, terutama di lantai tiga.

Melalui anggaran sebesar itu, kata dia, nantinya akan ditambahkan dua kamar operasi di lantai I dan ruang ICU (intensive care unit) di lantai III beserta kelengkapannya.

Untuk mempersiapkan pengoperasian beberapa fasilitas di gedung IBS tersebut, terutama di lantai I dan II saat ini mulai dipersiapkan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan beserta sumber daya manusia (SDM), terutama dokter spesialis.

Lantai I akan difungsikan sebagai ruang Central Sterile Supply Departrment (CSSD) atau sterilisasi alat-alat medis. Sedangkan lantai II terdapat enam kamar operasi beserta perlengkapannya juga bisa difungsikan.

"Termasuk ruang persiapan, ruang pemulihan, ruang jaga dokter, ruang jaga perawat, dan ruang untuk meletakkan alat-alat operasinya juga bisa difungsikan," ujarnya.

Proyek pembangunan gedung IBS tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp58,4 miliar yang merupakan anggaran dari dana yang dimiliki RSUD Kudus.

Dengan adanya gedung IBS yang lebih modern tersebut, kata dia, kualitas pelayanan terhadap pasien semakin meningkat. Sehingga layanan operasi tidak perlu menunggu jadwal yang terlalu lama karena kapasitas layanan operasinya lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, pelaksanaan tindakan operasi juga lebih cepat karena fasilitas yang tersedia tentunya lebih baik dan lebih lengkap serta jaminan tempat yang steril.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement