REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gedung baru Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) diresmikan penggunaannya, Jumat (30/12/2022). Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf UII Suwarsono Muhammad mengatakan meski pembangunannya lambat, namun ia bersyukur gedung baru tersebut dapat rampung dan diresmikan.
"Terima kasih kepada pembina yayasan badan wakaf, sekalipun lambat disesuaikan dengan kemampuan gedung ini selesai dan bagus. Membanggakan, sekalipun belum tahu gedung-gedung FIAI di tempat lain, tapi saya kira ini salah satu gedung Fakultas Ilmu Agama Islam yang terbaik di Indonesia," kata Suwarsono dalam sambutannya.
Menurutnya gedung baru FIAI memunculkan kesan tegas. Selain itu juga bangunan FIAI juga terlihat simpel dan fungsional. "Mungkin itulah peran yang harus diambil oleh FIAI dalam konteks UII dalam konteks Indonesia juga. Jadi agama itu memang begitu simpel, fungsional, tegas," ujar dia.
Ia menjelaskan gedung baru mampu mendorong FIAI untuk percaya diri punya peran signifikan kontributif di masyarakat. Apalagi saat ini peran FIAI ditunggu oleh masyarakat banyak.
"Jadi dengan gedung baru ini, beban bukan bertambah ringan, tetapi justru beban itu bertambah, tapi insya Allah dimudahkan. Semoga gedung baru ini membawa manfaat, membawa kebarokahan buat kita semua, dan dengan begitu membawa kita pada kemajuan," terangnya.
Rektor UII, Fathul Wahid, juga bersyukur atas diresmikannya gedung FIAI setelah pembangunannya menghabiskan waktu empat tahun lamanya. Dirinya mengaku memiliki ikatan emosional dengan gedung tersebut.
"Saya masih ingat betul peletakan batu pertama gedung ini pada 1 Juni 2018. Kenapa masih ingat, pagi harinya saya dilantik, kemudian diminta sambutan, iseh ndredeg. Membuat teks panjang saya walaupun yang saya baca hanya sekilas. Sehingga saya punya hubungan emosional betul dengan gedung ini," ujar dia.
Ia pun memuji keindahan gedung baru FIAI UII. Diharapkan ketika keindahan digabungkan dengan ketegasan akan melahirkan kesempurnaan.
"Ini bagian dari jamal, indah, estetik meneduhkan ketika dipandang, itu jamal. Kemudian ada satu kata tambahan lagi dari pak ketum tegas, peran yang harus dikawal FIAI ke depan ini saya membayangkan bagian dari jalal, agung, megah, itu jalal. Bangunannya jamal, pemikirannya megah ini kalau digabungkan insya Allah ini akan menjadi kamal, sempurna. Jadi keindahan digabungkan dengan ketegasan, kehebatan kemegahan, insya Allah akan menjadikan itu sempurna," ungkapnya.