Ahad 08 Jan 2023 15:44 WIB

Pembuatan Tanggul Darurat Perumahan Dinar Indah Segera Rampung

BBWS juga akan mendatangkan alat berat ke lokasi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Proses pembuatan tanggul darurat di titik jebolnya tanggul sungai Pengkol, di lingkungan perumahan kluster Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Ahad (8/1)
Foto: bowo pribadi/Republika
Proses pembuatan tanggul darurat di titik jebolnya tanggul sungai Pengkol, di lingkungan perumahan kluster Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Ahad (8/1)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Proses pembuatan tanggul darurat di titik jebolnya tanggul sungai Pengkol, di lingkungan perumahan kluster Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang telah mencapai 50 persen.

Sampai dengan Ahad (8/1/2023) siang ini, proses pemancangan dan pemasangan sesek bambu sudah selesai dilakukan. Proses selanjutnya tinggal pengisian sandbag pada tanggul darurat sepanjang 23 meter.

"Jika cuaca mendukung, tidak sampai tiga hari tanggul darurat ini sudah selesai," ungkap pengawas lapangan pekerjaan pembuatan tanggul darurat BBWS Pemali-Juwana, Fredy Dwi, yang dikonfirmasi di lokasi pengerjaan.

Untuk pengisian sandbag, tanggul darurat sepanjang 23 meter dengan ketebalan mencapai lebih dari satu meter ini membutuhkan sekurangnya 5.000 sandbag berisi FABA serta tanah.

Sampai saat ini, sandbag yang dibutuhkan sudah tersedia di lokasi dan tinggal mengisikan ke dalam konstruksi tanggul yang sudah dibangun.

Ia juga menyampaikan, proses pengerjaan tanggul darurat sejak Sabtu (7/1) kemarin berjalan lancar karena tidak terjadi banjir susulan. Sehingga pekerjaan bisa dimaksimalkan.

"Hari ini cuaca juga sangat mendukung, dan kami harapkan cuaca juga terus membaik agar proses pembuatan tanggul darurat sungai Pengkol ini dapat segera selesai," tambahnya.

BBWS, lanjut dia, juga akan mendatangkan alat berat ke lokasi untuk melakukan penguatan tanggul darurat ini. Saat ini masih dikoordinasikan dengan pihak terkait, khususnya untuk akses pengiriman alat berat yang dimaksud.

Karena akses melalui kompleks klaster perumahan Dinar Indah sampai dengan hari ini juga masih banyak aktivitas pembersihan lumpur bekas banjir bandang, Jumat (6/1).

"Kami juga butuh koordinasi agar  tidak ingin nantinya pengiriman alat berat justru merusak jalan yang ada di lingkungan perumahan Dinar Indah ini," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement