Sabtu 14 Jan 2023 21:46 WIB

Uji Coba Satu Arah Kawasan Kayutangan Dilaksanakan 23 Januari

Jalan satu arah ini akan dibagi menjadi dua bagian.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage pada 23 Januari mendatang. Hal ini termasuk area jalan di sekitar putaran patung Chairil Anwar.
Foto: Wilda Fizriyani/Republika
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage pada 23 Januari mendatang. Hal ini termasuk area jalan di sekitar putaran patung Chairil Anwar.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan melakukan uji coba satu arah di Jalan Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan Heritage pada 23 Januari mendatang. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra.

Jalan satu arah ini akan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, yakni pengendara yang dari arah depan kantor PLN menuju perempatan Rajabali atau Jalan Semeru. Selanjutnya, yakni ditujukan untuk kendaraan yang dari depan patung Chairil Anwar.

Saat di perempatan Rajabali, kata dia, kendaraan diarahkan ke Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan. "Nantinya di Jalan Semeru dan Jalan Basuki Rahmat juga akan diberlakukan satu arah," kata Widjaja.

Widjaja memastikan, dinasnya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait rencana uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage. Di antaranya seperti Dinas Pekerjaam Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP), warga sekitar, dan pengelola penataan parkir.

Menurut dia, DPUPRPKP Kota Malang akan bertugas untuk menata estetika jalan. Hal ini termasuk monumen Chairil Anwar dipindah atau tidaknya nanti. Sementara itu, lokasi parkir diletakkan di bahu jalan dan akan ditata sebaik mungkin agar tidak mengganggu arus lalu-lintas.

Pada kesempatan tersebut, Widjaja turut menyinggung mengenai warga dan pelaku usaha yang sempat menolak rencana satu arah tersebut.  Penolakan ini terjadi lantaran mereka khawatir usahanya akan merugi.

Meskipun demikian, Widjaya mengklaim saat ini warga sudah dapat menerima keputusan tersebut setelah diberi pemahaman.  Dengan adanya rencana tersebut, ia menegaskan, pemerintah kota tidak ada maksud sedikit pun untuk membuat usaha warga merugi.

Program ini untuk kebaikan bersama dan baru diuji coba pada 23 Januari. "Kami pun nanti akan melakukan kajian ulang jika memang dibutuhkan,” kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement