REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Setelah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menjalin kerja sama serta memberikan dana hibah, Pemerintah Inggris juga tertarik menjalin kerja sama di beberapa bidang dengan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah.
Hal tersebut diungkapkan Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, ketika melakukan kunjungan ke Solo Techno Park (STP), Rabu (18/1/2023) pagi. Ia mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Kota Bengawan ini.
"Saya sangat senang bisa berada di STP. Saya berharap kita berharap bisa meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi digital," kata dia.
Owen mengatakan salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah dengan berkolaborasi khususnya pada bidang teknologi digital. Nantinya para pengusaha perempuan akan diikutsertakan, khususnya yang bergelut di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Sebetulnya ini adalah langkah konkret pertama kami untuk bisa berkolaborasi di bidang teknologi dengan melibatkan pengusaha-pengusaha perempuan yang bergerak di sektor UMKM, mudah-mudahan kami bisa terus melanjutkan pekerjaan ini di Kota Solo," katanya.
Owen menambahkan kerja sama yang akan dilangsungkan dengan Indonesia khususnya Solo tersebut akan berlangsung lama. "Ini kita lihat adalah untuk kerja sama jangka panjang. Karena baik Indonesia maupun Inggris adalah pusat teknologi digital yang dinamis dan berkembang secara terus menerus, dan kami dari Inggris bisa berbagi keahlian dan pengetahuan teknologi digital dengan teman-teman di Indonesia," ujar dia.
Dipilihnya Solo sebagai salah satu kota untuk bekerja sama lantaran potensi pengembangan bisnis digital yang ada. "Kami melihat potensi digital berkembang di sana, tapi kami melihat Solo memiliki ciri khas dengan adanya STP ini, yang didukung pemkot serta pemerintah pusat, harapannya dapat membantu pertumbuhan digital tidak hanya di Solo tapi di kota lainnya juga," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
