Sabtu 04 Feb 2023 07:19 WIB

Marak Kabar Penculikan, Disdik Solo Tekankan Prosedur Penjemputan Siswa

Kepolisian mengimbau masyarakat tidak resah atas beredarnya isu itu.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana penjemputan siswa oleh orang tua murid di salah satu SD di Kota Solo.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Suasana penjemputan siswa oleh orang tua murid di salah satu SD di Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Dian Rineta mengaku pihaknya telah mengingatkan kembali pihak sekolah untuk menegakkan SOP penjemputan. Hal itu terkait maraknya informasi penculikan anak, beberapa hari terakhir.

"Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penjemputan anak masing- masing sekolah sudah punya. Kami sudah mengingatkan pada teman teman sekolah untuk kembali menegakkan SOP," kata Dian ketika dihubungi.

Ketentuan penjemputan di sekolah sendiri, untuk anak-anak di bawah umur mulai dari SD hingga SMP harus dengan orang yang dikenal. "Masing-masing sekolah sudah rigit lagi mengatur soal penjemputan anak. Ini kita ingatkan kembali untuk diperketat SOPnya dan dijalankan," katanya.

Beberapa orang tua murid merasa resah dengan maraknya berita isu percobaan penculikan anak yang akhir-akhir ini tersebar (broadcast) di aplikasi pesan instan Whatsapp.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, mengatakan bahwa itu adalah hoaks. "Itu hoaks, di semua kota ada ternyata (isu penculikan). Emange sudah ada korban? Semua kota ada, broadcast di semua kota ada. Nanti Pak Kapolres biar yang menyampaikan, intine jangan panik. Tenang aja aman-aman," kata Gibran.

Selanjutnya, Gibran mengimbau agar para guru dan pihak sekolah memonitor murid-muridnya. "Hati hati anaknya dimonitor, guru guru pihak sekolah biar memonitor. Semua kota sama, Solo ga ada jangan sampai. Wes pokoknya hati-hati semua," tegasnya.

Merespons isu tersebut, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengeluarkan imbauan kamtibmas kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah hukum Polresta Solo.

"Menanggapi mengenai maraknya berita penculikan yang sengaja diunggah oleh beberapa orang yang sampai dengan saat ini, saya tegaskan di wilayah hukum Polresta Surakarta tidak ada satupun kejadian tersebut," kata Iwan, Jumat (3/2/2023).

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak risau dan resah atas beredarnya isu tersebut. Namun, jika ada indikasi penculiknya agar segera melapor ke pihak berwajib.

"Jika mencurigai seseorang, yang mungkin tidak dikenal. Diidentifikasi mungkin akan melakukan hal yang tidak semestinya, segera laporkan ke hotline kami," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement