Jumat 10 Feb 2023 16:23 WIB

Dana CSR Bank Jateng Bantu Tangani Stunting dan Ibu Hamil KEK

Upaya penanganan balita risiko stunting dan ibu hamil KEK harus bersinergi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Penyerahan Dana CSR Bank Jateng kepada Pj Bupati Cilacap, Jumat (10/2/23).
Foto: Dok. Pemkab Cilacap
Penyerahan Dana CSR Bank Jateng kepada Pj Bupati Cilacap, Jumat (10/2/23).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP – Bank Jateng Kantor Cabang Cilacap menyerahkan bantuan dana CSR (Corporate Social Responsibility) sebesar Rp 290.932.500 untuk membantu program Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam penanganan balita risiko stunting dan ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis).

Dana bantuan diserahkan Kepala Bank Jateng Cabang Cilacap Bangun Edi Sumirat kepada Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Jumat (10/2/2023) di Kantor Bupati Cilacap. “Bank Jateng melalui dana pemulihan ekonomi daerah ini memang berusaha untuk membantu program yang menjadi skala prioritas bagi Cilacap terutama di masalah pengentasan kemiskinan dan stunting ini,” jelas Edi Sumirat dalam keterangannya.

Ia berharap, Bank Jateng bisa terus berkontribusi membantu program-program Pemkab Cilacap dan bisa memberikan dampak nyata kepada masyarakat. "Semoga ke depan CSR Bank Jateng bisa disalurkan ke program-program yang menjadi prioritas Kabupaten Cilacap supaya lebih berdampak kepada masyarakat,” kata dia.

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengucapkan terima kasih kepada Bank Jateng Cabang Cilacap karena selama ini selalu mengambil peran dalam program-program di Cilacap, khususnya dalam hal ini adalah penanganan balita risiko stunting dan ibu hamil KEK.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Jateng karena sudah berkontribusi memberikan bantuan  dan selalu mendampingi Cilacap untuk menangani masalah-masalah kesehatan. Karena memang di dalam penanganan balita risiko stunting dan ibu hamil KEK itu harus bersinergi seluruh komponen di  Cilacap,” ujarnya.

Dana CSR dari Bank Jateng, kata Yunita, akan difokuskan untuk PMT di kelurahan dan sebagian kecil lagi untuk kebutuhan susu. “Jumlahnya Rp 290.932.500, dana yang cukup besar. Bantuan ini lebih fokus kepada kelurahan karena memang kelurahan tidak memiliki DD (Dana Desa) dan ADD (Alokasi Dana Desa),” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement