Jumat 10 Feb 2023 22:32 WIB

Tekan Inflasi, Cilacap Canangkan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang

Dua komoditas ini cenderung menyumbang angka inflasi cukup besar.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Petani menanam bibit bawang merah di lokasi pertanian  (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petani menanam bibit bawang merah di lokasi pertanian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP –-  Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pertanian mencanangkan gerakan menanam cabai dan bawang merah serentak di kantor Dinas Pertanian Cilacap, Jumat (10/2/2023). Kegiatan dilaksanakan guna menekan angka inflasi.

Penanaman dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Yunita Dyah Suminar bersama sejumlah kepala OPD. Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Bupati tentang Gerakan Penanaman Cabai untuk Mengantisipasi Inflasi.

Sehingga jelang Lebaran, inflasi dapat terkendali dan harga kebutuhan pokok lebih stabil. “Ini kan masih Februari, nanti Lebaran kira-kira April, tiga bulan masih cukup untuk menanam cabai. Mudah-mudahan jelang Lebaran sudah terpanen untuk subsisten (dikonsumsi sendiri)," kata Sigit.

Pj Bupati Yunita Dyah Suminar menjelaskan, tanaman cabai dan bawang merah sengaja dipilih karena dua komoditas ini cenderung menyumbang angka inflasi yang cukup besar. Dengan menanam cabai dan bawang merah, diharapkan angka inflasi dapat ditekan.

Apalagi Cilacap termasuk 15 kabupaten/kota dengan inflasi tertinggi. "Menjelang Ramadhan dan Lebaran, kebutuhan cabai dan bawang meningkat sehingga perlu diantisipasi. Ini hanya untuk subtitusi, bukan jual beli sehingga kebutuhan tercukupi,” ujarnya.

Yunita juga menginstruksikan kegiatan serupa dilakukan seluruh kepala OPD beserta staf dan jajaran di lingkungan dinas masing-masing. Pada kesempatan ini diserahkan pula sekitar 300 bibit tanaman cabai kepada perwakilan OPD, untuk ditanam di kantor masing-masing.

"Ke depan, camat dan lurah/kepala desa juga diimbau untuk menyosialisasikan gerakan ini ke seluruh masyarakat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement