REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jasad pria tanpa identitas yang ditemukan di kawasan perkebunan kopi PTPN IX lingkungan Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, awalnya sempat dikira orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Hal ini dituturkan Tri Yusanto (51), orang yang kali pertama melihat jenazah pria tak dikenal tersebut, saat mencari jamur barat atau jamur liar yang tumbuh pada musim barat, di sekitar lokasi penemuan.
Pria asal Kabupaten Grobogan yang menempati rumah kos di lingkungan Merakmati, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen ini, mengaku sempat kaget saat mencari jamur melihat seseorang yang seperti tidur telentang di bawah pohon kopi.
Selain hanya mengenakan celana pendek badannya juga tampak menghitam. "Saya sempat menduga itu orang gila (ODGJ) yang sedang tidur di tengah kebun kopi, sehingga sempat takut," ungkapnya, di lokasi penemuan, Senin (13/2/2023) malam.
Karena takut, ia pun sempat berlari menjauh dari lokasi. Namun setelah mencoba memperhatikan ternyata orang tersebut hanya diam dan tidak terusik oleh hujan yang sedang turun.
“Awalnya belum yakin 100 persen itu orang meninggal dan saya kira orang gila tidur. Tetapi orang tersebut tetap tidak bergerak meskipun saat itu kondisinya hujan turun," tambahnya.
Oleh karena itu Tri Yusanto pun bergegas untuk memberi tahu tetangga kosnya yang juga anggota kodim. Sehingga penemuan ini segera diteruskan kepada aparat kepolisian terdekat, dalam hal ini Polsek Bawen.
"Lalu saya bersama dengan Pak Eko, langsung mendatangi Mapolsek Bawen untuk melaporkan apa yang saya lihat di kawasan perkebunan kopi Desa Asinan," tegas dia.
Sebelumnya, sesosok jenazah pria tanpa identitas ditemukan warga di dalam kawasan kebun kopi PTPN IX di lingkungan Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin sore sekira pukul 15.30 WIB.
Jasad pria tak dikenal ini kali pertama dilihat Tri Yusanto (51), salah seorang warga yang sedang mencari jamur liar, di lokasi yang berada di dalam kawasan perkebunan tersebut.
Saat ditemukan jenazah pria tersebut tergeletak tepat di samping sebatang pohon kopi, dalam posisi telentang dengan kedua kakinya menekuk ke bagian dalam dan jenazah ini hanya bercelana pendek.
Ikuti Whatsapp Channel Republika