Jumat 17 Feb 2023 09:22 WIB

Sebanyak 13 Ton Minyakita Digelontorkan ke Empat Pasar Rakyat di Yogyakarta

Distribusi Minyakita di tiap pasar hanya untuk 10 pedagang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pedagang sembako membawa jatah Minyakita usai pendistribusian oleh pemerintah di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (16/2/2023). Sebanyak 10 pedagang sembako di Pasar Beringharjo menerima pendistribusian Minyakita dari pemerintah. Setiap pedagang mendapat jatah tujuh krat atau 84 botol Minyakita dengan harga Rp 12.600 per liter. Pedagang diwajibkan menjual Minyakita kepada warga dengan harga Rp 14 ribu per liter. Nantinya, pedagang akan mendapatkan pasokan Minyakita seminggu sekali.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pedagang sembako membawa jatah Minyakita usai pendistribusian oleh pemerintah di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (16/2/2023). Sebanyak 10 pedagang sembako di Pasar Beringharjo menerima pendistribusian Minyakita dari pemerintah. Setiap pedagang mendapat jatah tujuh krat atau 84 botol Minyakita dengan harga Rp 12.600 per liter. Pedagang diwajibkan menjual Minyakita kepada warga dengan harga Rp 14 ribu per liter. Nantinya, pedagang akan mendapatkan pasokan Minyakita seminggu sekali.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Minyakita digelontorkan ke empat pasar rakyat di Kota Yogyakarta sebanyak 13 ton, Kamis (16/2/2023). Penyaluran ini menyasar pedagang dan dilakukan setelah ketersediaan Minyakita sempat langka di pasaran.

"Kota Yogyakarta mendapat kuota 13 ton Minyakita (dari Kementerian Perdagangan) yang didistribusikan ke empat pasar, di Beringharjo, Kranggan, Demangan, dan Prawirotaman," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani saat pendistribusian Minyakita di Pasar Beringharjo, Kamis.

Ambar menyebut, distribusi Minyakita di tiap pasar hanya untuk 10 pedagang. Satu pedagang tiap pekannya yakni mendapatkan pasokan sebanyak tujuh karton Minyakita.

Ambar menegaskan, pedagang harus menjual Minyakita ke konsumen sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14 ribu per liter. “Konsumen hanya boleh membeli dua liter/hari. Jadi tujuan bukan untuk pedagang pengecer, tapi tujuan ke konsumen," ujar Ambar.

Dengan adanya distribusi 13 ton minyak goreng ini ke pasar rakyat, menambah ketersediaan Minyakita di Kota Yogyakarta. Ambar menuturkan bahwa ketersediaan minyak goreng saat ini sangat mencukupi untuk Kota Yogyakarta.

Meski begitu, Ambar tidak menampik bahwa distribusi untuk Minyakita saat ini masih mengalami keterlambatan. Namun demikian, ia menegaskan bahwa masih banyak minyak goreng lainnya yang dapat dibeli oleh masyarakat, dan ketersediaannya juga mencukupi kebutuhan masyarakat Yogyakarta.

Nantinya, penyaluran minyak goreng juga akan dilakukan untuk seluruh wilayah di DIY sebanyak 60 ton. Penyaluran 60 ton ini dimungkinkan akan dilakukan pekan depan.

Untuk itu, kata Ambar, pendistribusian minyak goreng akan ditambah di pasar lainnya di Kota Yogyakarta. Termasuk penambahan jumlah pedagang yang mendapat pasokan minyak goreng di satu pasar yang tidak hanya untuk 10 pedagang.  

“Akan kita distribusikan. Pasar nanti akan kita tambah di Pasar Sentul dan Lempuyangan, kemungkinan minggu depan," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement