REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa banjir di Kota Solo masih bertahan hingga hari ini, Sabtu (18/2/2023). Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mencatat sebanyak 21.864 jiwa telah terdampak dan 4.440 warga harus mengungsi.
"12 titik yang tersebar di Joyotakan, Gandekan, Semanggi, Pucang Sawit, Kedunglumbu, Sudiroprajan dan Pasar Kliwon (masih tergenang air)," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui siaran tertulis, Sabtu (18/2/2023).
Abdul menyebut, sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan banjir di Kota Solo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan berangkat menuju lokasi terdampak untuk melihat langsung kondisi terkini pada hari ini.
"Setibanya di Kota Solo beliau dijadwalkan akan mengajak seluruh unsur Pemerintah Kota Solo untuk melaksanakan rapat koordinasi percepatan penanganan banjir yang telah berdampak di empat kecamatan," katanya.
Abdul menyebut Kepala BNPB akan didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan. Nantinya mereka akan menyerahkan dukungan berupa logistik dan peralatan senilai 1,1 miliar rupiah dengan rincian; selimut 2.500 lembar, matras 2.500 lembar dan logistik 1.000 paket.
Abdul menjelaskan bahwa data yang dirilis pagi ini sekaligus mengoreksi dari data sebelumnya yang menyebut sebanyak 7.885 jiwa telah mengungsi.