REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengenalkan baju adat Yogyakarta kepada pelajar di Thailand. Pengenalan tersebut dilakukan saat mahasiswa UAD melakukan pengabdian masyarakat (KKN) pada Februari 2023 ini di Thailand.
Berbagai atribut baju adat Yogyakarta pun diperkenalkan ke pelajar di Songserm Sasana Vitaya School, Thailand. Mulai dari blangkon, jarik, kamus timang, surjan, hingga kebaya dengan motif lurik.
Tim pengabdian masyarakat dari UAD di Thailand ini terdiri dari Raindras Dilla Arsa, Rafa Nafisah, Ghina Azmi Faaiqoh, Inkana Uswah Azizah, dan Mahdaniatul Khusna.
Salah satu anggota tim pengabdian masyarakat UAD, Dilla mengatakan, selain pengenalan secara filosofis, juga dipraktikkan cara menggunakan pakaian adat Yogyakarta. Pengenalan baju adat ini sendiri menjadi salah satu dari 13 program kerja utama tim KKN UAD di bidang kebudayaan.
"Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada para siswa di Songserm Sasana Vitaya School," kata Dilla, Rabu (22/2/2023).
Secara umum, katanya, para pelajar menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Hal itu diharapkan menjadi sinyal positif bagi kebudayaan Indonesia untuk dapat berkiprah di kancah internasional.
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Thailand akan berlangsung selama satu bulan di Songserm Sasana Vitaya School. Berbagai program pengabdian sudah dilakukan sejak tim KKN UAD diterjunkan ke Thailand pada 28 Januari 2023 lalu.
"Diterjunkan pada 28 Januari 2023 lalu dan akan terus melakukan program-program inovatif, terutama bagi para siswa," ujarnya.
Salah satu pelajar Songserm Sasana Vitaya School, Aleem Ambut, menyambut gembira kegiatan pengenalan budaya Indonesia tersebut. Ia pun mengaku suka dengan baju adat Yogyakarta yang ditampilkan mahasiswa UAD.
"Kami bahagia sekali bisa mengenal kebudayaan Indonesia, saya juga suka blangkon," kata Aleem.