Kamis 09 Mar 2023 09:11 WIB

Prodi Ilmu Pemerintahan UMM Miliki Kelas Profesional Analis Politik

Peserta dari mahasiswa akan terjun selama kurang lebih enam bulan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan dua Center of Excellence (CoE) khusus Kelas Analis Pemerintahan Politik dan Kelas Pemerintahan Desa
Foto: Dok.Humas UMM
Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan dua Center of Excellence (CoE) khusus Kelas Analis Pemerintahan Politik dan Kelas Pemerintahan Desa

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan dua Center of Excellence (CoE). Keduanya adalah Kelas Analis Pemerintahan Politik dan Kelas Pemerintahan Desa. 

Pada prosesnya, dua kelas ini akan menggaet berbagai dunia usaha dan dunia industri (DUDI) seperti PT Sinergi Visi Utama Yogyakarta. Begitu juga dengan sederet pemerintah seperti Desa Tulungrejo, Kota Batu dan lainnya. Adapun program yang diluncurkan pada 7 Maret lalu termasuk bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Penanggung jawab program, Ali Roziqin, menjelaskan, peserta dari mahasiswa akan terjun selama kurang lebih enam bulan. Selama itu, mereka diharapkan dapat memperkuat praktik dan keahlian teknis mengenai pemerintahan politik dan desa. "Mulai dari administrasi hingga menjalankan program di berbagai desa dan tempat," ucapnya.

Kelas ini juga mendatangkan para praktisi seperti dari lembaga konsultan politik dan pemerintahan. Hal ini termasuk mendatangkan kepala desa serta perangkat desa yang akan menjelaskan bagaimana keadaan dan menjalankan sebuah pemerintahan. Sejauh ini ada lebih dari 10 desa di Magetan dan Batu serta sederet perusahaan yang sudah digaet.

Program ini disambut baik oleh Suliono selaku Kepala Desa Tulungrejo. Ia menilai, sinergitas seperti ini dapat saling menguntungkan. Mahasiswa bisa mendapatkan ilmu praktis tentang pengelolaan desa. Sementara itu, pihaknya dapat mendapatkan bantuan tenaga serta pikiran fresh dari anak-anak muda. 

Dengan begitu, kolaborasi ini dapat mengasah dan menambah keahlian mahasiswa. "Pun dengan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi desa,” katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika. 

Adapun saat ini, sudah ada puluhan mahasiswa yang lolos seleksi. Mereka merupakan mahasiswa angkatan 2020 yang sudah dibekali dengan berbagai teori dan keahlian. Kemudian juga sudah diasah melalui CoE tersebut. 

Program ini juga diapresiasi oleh Dekan FISIP UMM, Profesor Muslimin Machmud. Ia optimistis semua proses CoE akan berjalan dengan baik dan sukses. 

Menurutnya, adanya teknologi dan perkembangan literasi berdampak pada mekanisme pasar kerja. Maka itu, kelas unggulan ini diharapkan bisa menjawab tantangan tersebut.

Dia berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kelas ini untuk memperoleh keahlian secara praktis. "Sehingga bisa menjadi generasi pemenang dan unggul di tengah kerasnya persaingan kerja,” kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement