Senin 13 Mar 2023 15:28 WIB

Tinjau Kesiapan Stadion GBT Surabaya, Erick Thohir: Lapangan Sangat Maksimal

Erick menyebut Stadion GBT Surabaya sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20 tahun 2023, Senin (13/3/2023).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20 tahun 2023, Senin (13/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2023, Senin (13/3/2023). Erick pun menyebut Stadion GBT Surabaya sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia. Ia pun berharap, fasilitas pendukung Stadion GBT bisa terus dikembangkan.

"Saya yakini dengan kondisi hari ini, ini (Stadion GBT) adalah salah satu stadion terbaik yang ada di Indonesia. Dan kita tentu harus maksimalkan lagi fasilitas pendukungnya, tapi ini salah satu yang terbaik. Kalau saya lihat lapangan sepak bolanya sangat-sangat maksimal," kata Erick.

Erick pun mengapresiasi kolaborasi yang dijalankan pihak terkait, khususnya dalam dua bulan terakhir, yang dirasanya telah berupaya maksimal dalam menyiapkan Stadion GBT sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20. Menurut Erick, baik Pemkot Surabaya, pemerintah pusat, PLN, dan pihak terkait lainnya telah bekerja maksimal mempersiapkan Stadion GBT.

"Ini saya terus terang terharu karena tadi dilaporkan, Pemda pemerintah pusat, dalam dua bulan terakhir melakukan sesuatu misi yang tidak mudah. Dimana teman-teman serius mempersiapkan ini untuk Piala Dunia U-20," ujarnya.

Erick mengaku senang dengan pengembangan Stadion GBT tersebut. Sebab, kata dia, dengan munculnya banyak stadion berstandar internasional di daerah menandakan, sepak bola tidak hanya terpusat di Jakarta. Perkembangan persepakbolaan di Jatim juga diharapkannya menjadi pemicu untuk daerah lainnya, khususnya dalam pengembangan sepak bola tanah air.

"Sepak bola tidak hanya tepusat di Jakarta tapi juga di daerah, karena fasilitas yang luar biasa, keseriusan dari Pemda juga. Artinya kalau Jatim bisa, daerah lain pun harus bisa. Kita harus serius, karena FIFA tidak segan untuk mengurangi jumlah stadion kalau kita gak siap," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement