REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para pelajar, guru, dan staf di seluruh sekolah di Kota Surabaya, Jawa Timur, baik negeri maupun swasta wajib menyanyikan lagu "Indonesia Raya" setiap hari berlaku mulai Senin (20/3) mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa tujuan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" adalah untuk meningkatkan dan memupuk jiwa nasionalisme serta pembentukan karakter.
"Menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' secara serentak dan khidmat dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 WIB," kata dia.
Siswa yang di dalam kelas, menurut dia, saat itu juga bisa mengambil sikap sempurna. Bagi yang berkegiatan di luar kelas, misalnya olahraga, bisa langsung berbaris dan menghentikan sementara kegiatan olahraganya.
Selain itu, lanjut Yusuf, peserta didik juga diimbau untuk bersalaman dengan guru-guru yang ada di sekolah sebelum memasuki ruang kelas masing-masing. Kemudian, pada saat dimulai dan berakhirnya jam pembelajaran, peserta didik diminta untuk melaksanakan doa bersama sesuai dengan keyakinan dan agama masing-masing.
"Kepala sekolah dan guru juga kami ingatkan untuk senantiasa memberikan pesan-pesan moral kepada peserta didik yang memuat praktik-praktik baik dan memuat nilai penguatan karakter siswa," ujar dia.
Yusuf mencontohkan berkaitan pesan moral yang bisa disampaikan, antara lain berbakti kepada orang tua, rajin beribadah, kasih sayang dan saling menghormati sesama pelajar, menghormati orang yang lebih tua, menjaga kebersihan, gotong royong, dan lain sebagainya. Guru juga membiasakan untuk selalu senyum, sapa, dan salam.
"Guru harus memberi imbauan agar peserta didik tidak mengikuti kegiatan atau perkumpulan yang tidak bermanfaat dan bersifat kegiatan negatif, seperti ikut menjadi anggota geng," kata dia.
Sementara itu, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta Kota Surabaya Erwin Darmogo mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Dispendik daerah itu. Menurut dia, hal ini bertujuan untuk memupuk rasa nasionalisme yang belakangan ini mulai luntur.
"Tidak sedikit juga rasa nasionalisme di kalangan anak-anak ini yang luntur. Langkah ini sangat bagus," kata dia.
Erwin mengaku di sekolahnya, setiap hari sudah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum jam pembelajaran dimulai. Kegiatan ini dilakukan saat pusat mendengungkan Program Penguatan Pendidikan Karakter (P3K).
"Jadi, kami sudah menjalankan rutin setiap hari menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' jauh-jauh hari. Sedangkan saat selesai jam pembelajaran menyanyikan lagu daerah," ujar Erwin.