REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi lagi terkait beberapa proyek dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyusul kabar OTT KPK atas Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya.
"Dari Kemenhub ya, ya nanti tak koordinasi lagi dengan pak menteri. (Sejauh ini) belum ada arahan apa-apa," kata Gibran ketika ditemui di balai kota Solo, Kamis (13/4/2023).
Putra sulung presiden Joko Widodo itu mengatakan sampai sejauh ini pengerjaan proyek-proyek tersebut terus berlangsung dan berjalan sesuai jadwal. Kendati demikian, pihaknya kembali menegaskan untuk menunggu arahan dari Kemenhub. "Ya harus jalan terus to. Sesuai timeline. Kalau sekarang saya nunggu arahan lagi. Belum (dihubungi) belum ya, saya nunggu arahan selanjutnya ya," katanya.
Disinggung soal potensi mangkraknya sejumlah proyek tersebut, Gibran berharap tidak mengarah ke sana. Sebab proyek tersebut adalah proyek strategis bagi kota Solo. "Ya jangan sampai, beritanya jangan begitu ya, nanti ndak warga do wedi (jadi takut). Ini kan proyek strategis," katanya.
Sebelumnya, Ada empat orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Semarang pada Selasa (11/4/2023) siang WIB, atas dugaan korupsi di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kemenhub tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023) pagi WIB.
"Betul, empat orang yang ditangkap sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Jakarta, Rabu (12/4/2023).