Sabtu 15 Apr 2023 05:34 WIB

Pencarian Korban Dukun Pengganda Uang Dilanjutkan, Terdapat Keterangan Baru Tersangka 

Total jumlah korban Mbah Slamet sampai hari ini masih 12 orang

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari dukun pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Foto: Dok.Bidhumas Polda Jateng
Proses pembongkaran jenazah yang diduga merupakan korban dari dukun pengganda uang, Tohari alias Slamet (46), di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Aparat kepolisian masih melakukan pengembangan dalam penanganan dugaan pembunuhan berencana oleh dukun pengganda uang, Tohari, alias Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Aparat Polres Banjarnegara dibantu para relawan sampai dengan hari ini masih melakukan penggalian untuk mencari kemungkinan adanya korban Mbah Slamet lainnya.Selain melibatkan anggota dan para relawan, pencarian korban Mbah Slamet juga mengerahkan satu unit alat berat milik BPBD Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga

Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengungkapkan, dilanjutkannya upaya pencarian tersebut dilakukan berdasarkan keterangan dari tersangka Tohari. Menurutnya, terdapat keterangan-keterangan baru dari tersangka Tohari. Tetapi benar dan tidaknya keterangan tersebut masih harus dilakukan langkah-langkah pembuktian.

"Oleh karena itu, Polres Banjarnegara masih melakukan upaya pencarian kemungkinan masih adanya korban lain di lapangan," ungkapnya, di Semarang, Jumat (14/4/2023).

Menurut Kabidhumas, dengan dukungan alat berat dari BPBD,  diharapkan proses pencarian dan penggalian akan dapat dilakukan dengan cepat. Karena --ketika upaya penggalian dilakukan secara manual, pencarian korban cukup menguras energi dan tenaga. "Maka petugas akan bisa  memaksimalkan pencarian," jelasnya.

Mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit, lanjut kabidhumas, maka alat berat yang digunakan untuk mendukung pencarian disiapkan alat berat berukuran kecil. 

"Dari upaya pencarian dimulai siang hari sampai pukul 17.00 WIB, belum ditemukan korban baru. Sehingga total jumlah korban Mbah Slamet sampai hari ini masih 12 orang," kata Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement