Senin 24 Nov 2025 20:35 WIB

7 Negara Bagian Malaysia Diterjang Banjir Besar, Hampir 11 Ribu Warga Terdampak

WNI diminta segera lapor ke KBRI jika memerlukan bantuan.

 Seorang pria melihat banjir di dekat rumah kerabatnya di Yong Peng, Johor, Malaysia. Tujuh dari 13 negara bagian Malaysia terkena banjir.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Seorang pria melihat banjir di dekat rumah kerabatnya di Yong Peng, Johor, Malaysia. Tujuh dari 13 negara bagian Malaysia terkena banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tujuh dari 13 negara bagian di Malaysia mengalami banjir akibat curah hujan yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Jumlah warga Malaysia yang terdampak banjir terus meningkat, menjadi lebih 10.922 orang hingga Senin pagi, di mana Kelantan menjadi negara bagian terparah terkena dampak.

Kantor Berita BERNAMA, dalam laporannya yang dikutip di Kuala Lumpur, Senin (24/11/2025), melaporkan, di Kelantan jumlah korban meningkat menjadi 8.248 orang yang berasal dari 3.022 keluarga. Sementara di Penang, jumlah korban banjir tercatat sebanyak 242 jiwa dari 57 keluarga.

Di Perlis, yang berbatasan langsung Thailand, jumlah korban banjir meningkat menjadi 811 orang dari 243 keluarga. Sedangkan di Perak, empat kabupaten dilanda banjir, yang menyebabkan 900 orang dari 290 keluarga mengungsi.

Di Selangor, terdapat 51 korban terdampak yang berasal dari 14 keluarga. Sementara di Kedah dan Terengganu, jumlah korban terdampak sebanyak 388 dan 282 orang.

Adapun sebagaimana diberitakan berbagai media setempat, otoritas Malaysia juga bersiap untuk mengantisipasi jika banjir turut melanda ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Banjir besar pernah melanda Kuala Lumpur pada 2021.

Hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi di Kuala Lumpur dalam dua-tiga hari terakhir. Debit air di Sungai Gombak dan Sungai Klang – dua sungai yang pertemuannya menjadi cikal bakal nama Kuala Lumpur – juga mengalami peningkatan.

WNI Terdampak Banjir Bisa Hubungi KBRI

Duta Besar RI untuk Malaysia Dato' Indera Hermono meminta rakyat Indonesia yang terdampak banjir di negeri jiran itu untuk segera menghubungi Kedutaan Besar RI dan Konsulat Jenderal RI jika memerlukan bantuan. Hal itu disampaikan Hermono setelah banjir melanda sedikitnya tujuh negara bagian di Malaysia dalam beberapa hari terakhir.

"Kami mohon apabila ada masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan dapat menghubungi KBRI," kata Dubes Hermono di Kuala Lumpur, Senin (24/11/2025).

Hingga Senin pagi, hampir 11.000 orang terdampak di Malaysia, di mana Kelantan menjadi negara bagian yang paling parah dilanda banjir. Hermono mengatakan Kelantan dan Pantai Timur Malaysia memang kerap dilanda banjir. Dia menyarankan agar warga Indonesia yang berada di wilayah-wilayah itu dapat saling berkomunikasi dan berkoordinasi. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement