REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi adanya kesepakatan diskon tiket maskapai udara untuk perjalanan arus balik. Menurut dia, diskon sebesar 20 persen akan diberikan kepada penumpang yang melakukan perjalanan ke kota asal pada 26, 27, dan 28 April.
"Diskonnya 20 persen, tentu di tiga hari itu, Rabu, Kamis dan Jumat 26-27 April,” kata Budi setelah rapat koordinasi dengan Menko PMK dan Kapolri serta BPJT di Konferensi Pers Persiapan Arus Balik 1444H secara daring, Ahad (23/4/2023).
Menurutnya, diskon yang ada itu sudah dikoordinasikan dengan beberapa airlines. Meski demikian, dirinya tak memerinci maskapai mana saja atau tujuan ke mana saja. Dirinya menegaskan, hal itu sudah disepakati dengan maskapai-maskapai yang ada.
“Tanggal tadi sudah disepakati oleh teman-teman dari airlines,” tutur dia.
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta masyarakat yang hendak kembali dari mudik, bisa menghindari waktu-waktu tertentu. Terutama, kata dia, perkiraan puncak arus balik pada 24 hingga 25 April 2023.
“Dalam rangka mendorong pemudik tidak kembali ke Jakarta saat puncak arus balik, saya mengimbau agar dikeluarkan kebijakan yang mampu mendorong masyarakat kembali pada 27-30 April,” kata Muhadjir.
Khusus hal tersebut, dirinya telah melakukan koordinasi lebih jauh untuk perluasan tarif diskon perjalanan pada 27-30 April. Muhadjir memerinci, pemberian diskon transportasi lewat tol, darat, laut hingga udara telah diperbincangkan.
Hasilnya untuk perjalanan darat, PT Jasa Marga telah berinisiatif untuk memberikan diskon ruas tol Semarang-Jakarta untuk 27-29 April sebanyak 20 persen. Waktu pemberian diskon, kata dia, dilakukan pada pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi lagi.
“Di semua ruas tol Semarang-Jakarta itu akan mendapatkan potongan 20 persen,” tutur dia.
Tak sampai di sana, rapat koordinasi yang dilakukan dengan BPJT itu, juga sudah menyepakati perluasan diskon 20 persen. Lokasi lain yang mendapatkan diskon itu adalah Tol Kalikangkung sampai dengan Cikampek dengan jadwal serupa yang telah ditentukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika